Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Ada Kecurangan Dalam Pilkada Kalsel

Denny Susanto
17/12/2020 10:25
Ada Kecurangan Dalam Pilkada Kalsel
Ilustrasi Pilkada 2020(Dok.MI)

PELAKSANAAN Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur Kalimantan Selatan ditengarai ada kecurangan sehingga merugikan pasangan calon Denny Indrayana-Difriadi Darjat (H2D). Indikasi kecurangan berdasarkan data terakhir SiRekap KPU Kalsel perolehan suara Pilgub Kalsel. Hal ini dikemukakan Denny Indrayana dalam surat terbuka yang disampaikannya menyikapi kondisi terkini proses penghitungan suara Pilgub Kalsel. 

"Penghitungan sudah dilakukan, kita mendengar dan melihat berbagai bukti dan indikasi kecurangan yang nyata di depan mata," tegas Denny Indrayana, Rabu (16/12).

Hal ini didasarkan pada temuan perolehan suara paslon H2D nol di sejumlah TPS, kasus kertas suara yang telah dicoblos, data perolehan suara H2D pada siREKAP dikurangi, amplop-amplop serangan fajar, dan berbagai bentuk kecurangan lain. 

"Sekarang kita sampai pada tahapan akhir perhitungan suara. Apapun ujung kalkulasi KPU, kita sudah menunjukkan bahwa kita layak menang. Karena, kita telah mengalahkan daulat uang, kita memenangkan daulat rakyat. Kita perlihatkan kepada Banua, kepada Indonesia, kepada dunia bahwa kejujuran masih ada dan bisa mewarnai pemilihan Gubernur di Kalsel," tuturnya.

Dalam surat terbuka yang dirilis Rabu (16/12) malam tersebut pasangan Denny Indrayana-Difriadi Darjat juga menyoroti adanya aksi penyebaran berbagai foto, video dan fitnah, bahwa H2D akan mengalah dan akan bernegosiasi. 

"Sekali lagi kami tegaskan, kita semua tidak akan bernegosiasi. Kita tidak akan menggadaikan harga diri demi lembaran uang. Integritas kita adalah harga mati yang tidak diperjualbelikan," ucapnya.

baca juga: Istri Bupati Azwar Anas Menang di Pilkada Banyuwangi

Sementara Ketua Bapilu Partai Golkar Kalsel, yang merupakan partai pengusung paslon petahana Sahbirin Noor-Muhidin, Sufian HK menegaskan pihaknya menghargai apapun keputusan KPU. "Rekapitulasi suara Pilgub akan dimulai Kamis (17/12) hari ini. Kami sudah punya data pleno di kabupaten/kota, misalkan nanti ada celah dilaporkan ke MK kami menghargai, sebab di MK sudah ranah penyelenggara bukan paslon," tegasnya.

Sufian menyatakan sudah saatnya semua pihak menjaga kedamaian bagi daerah. Pasalnya jelang pencoblosan Pilkada kedua paslon ikut membuat pernyataan di Polda Kalsel tentang kampanye damai dan siap menang atau kalah. Berdasar hal tersebut, lanjutnya, siapapun yang kalah sepatutnya legowo dan tidak menyeret hal yang lebih jauh. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya