Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
UNTUK mendukung upaya pemerintah memulihkan ekonomi yang terdampak pandemi Covid 19, Polri akan terus melakukan Operasi Yustisi menegakkan protokol kesehatan (Prokes).
Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Prabowo Argo Yuwono, S.I.K, M.Si. mengatakan, Operasi Yustisi ini dilakukan di beberapa titik mulai dari pusat perbelanjaan, kawasan rawan berkerumun, dan kawasan krusial seperti sektor pariwisata.
"Operasi ini bertujuan untuk menindak tegas masyarakat yang melanggar protokol kesehatan,” kata Argo dalam sambutan pada webinar bertema "Restoring Tourism: Kesehatan dan Keamanan Terjaga, Ekonomi Bangkit," di Kuta, Bali, Sabtu (12/12)
Menurut Argo, Polri juga melakukan himbauan-himbauan melalui media sosial, media mainstream, dan secara langsung agar masyarakat mematuhi prokes guna menghambat penyebaran virus Covid 19.
Apa yang dilakukan Polri-TNI itu, jelas dia, bukan untuk kepentingan diri sendiri atau kepentingan manapun. Namun, dilakukan untuk kepentingan bersama agar semua pulih kembali. "Ekonomi pun mulai bangkit sehingga Indonesia dapat kembali seperti sedia kala,” sambung Argo.
Untuk itu, pihaknya meminta kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk bersama-sama patuh dan menerapkan prokes di segala aktivitas di luar rumah guna memutus mata rantai Covid 19.
Khusus Bali yang mengandalkan pariwisata sebagai sumber pendapatan masyarakat, Kadiv Humas meminta agar menjadi contoh pelaksanaan protokol kesehatan. "Kalau tingkat penularan Covid 19 rendah, wisatawan akan merasa nyaman berkunjung ke Bali," ujarnya.
Ia mengajak semua pihak untuk optimistis bahwa pandemi ini bisa segera berlalu, sehingga bisa membangkitkan kembali ekonomi yang melemah khususnya pada sektor pariwisata yang mengalami dampak buruk akibat pandemi Covid 19.
Webinar yang diikuti oleh mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di tanah air itu menampilkan pembicara Kadis Pariwisata Bali I Putu Astawa; Direktur Wisata Alam, Budaya, dan Buatan Kemenparekraf Drs. Alexander Reyaan, M.M; Kombes Pol. Harri Sindu Nugroho (Polda Bali); dan Dr. Drs. I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa, M.Si (Dekan Fisip Universitas Udayana Bali).
Bali Siap Prokes Pariwisata
Kadis Pariwisata Bali I Putu Astawa mengakui ketergantungan Bali pada pariwisata. Ada 1,3 juta penduduk bekerja di sektor ini, memberikan devisa Rp160 triliun.
Sekarang, lanjut Astawa, kondisi pariwisata Bali mulai bergerak. Saat ini kunjungan wisata di Bali sudah mencapai 6.000 an orang per hari. Lantaran itu, Bali serius melaksanakan prokes. Bahkan ada sanksi denda yang besar bagi yang tidak melaksanakannya. "Kami juga melaksanakan sertifikasi obyek-obyek pariwisata," tegas Astawa.
Sementara mengenai kemampuan penanganan Covid 19, Astawa mengemukakan, Bali sudah menyiapkan beragam skenario, mulai penangan dengan jumlah pasien minimal sampai dengan 100 pasien, 200 pasien, dan selanjutnya. Dia berharap penerbangan internasional kembali dibuka, arus wisatawan ke Bali akan kembali normal.
Sementara Kombes Harri Sindu Nugroho dari Polda Bali mengemukakan, pihaknya melakukan koordinasi, sosialisasi, dan penindakan dalam melaksanakan protokol kesehatan. "Kami gencarkan Operasi Yustisi untuk melaksanakan protokol kesehatan," ujar Harri.
Dekan Fisip Universitas Udayana I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa mengakui sedikitnya pilihan dalam menghadapi pandemi Covid 19. Kalau melawan akan banyak jatuh korban sebagaimana terjadi AS. Kalau menyerah juga hanya menunggu waktu untuk jadi korban.
"Jadi pilihannya kita harus kreatif mencari solusi bagaimana cara kita menghadapi pandemi ini," ujar Arjawa.
Khusus Bali yang mengandalkan pariwisata, dia mengingatkan mau tidak mau harus kreatif menghadapi pandemi ini. Saat ini, pariwisata di Bali kembali menggeliat dari kunjungan wisatawan Nusantara. "Masyarakat diharapkan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan agar trend positif kunjungan wisatawan kembali normal," harapnya. (OL-13)
ATLET master Ockben Saor Sinaga akan mewakili Indonesia pada ajang World Police and Fire Games (WPFG) 2025 yang akan berlangsung di Birmingham, Alabama, Amerika Serikat.
Polri menggelar Bakti Kesehatan (baktikes) dengan memberikan bantuan dan pelayanan kepada masyarakat. Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari banyak warga.
Berikut fakta-fakta kondisi terkini MK, anak perempuan 7 Tahun yang diduga dianiaya dan dibuang ayahnya di Pasar Kebayoran Lama, Jaksel
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara.
Selama enam bulan ini Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara telah berkordinasi dengan berbagai kementerian
Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri tengah menyelidiki dugaan tindak pidana terkait aktivitas pertambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
PEMPROV DKI Jakarta tak akan melakukan operasi yustisi bagi pendatang baru Jakarta, tetapi akan melakukan pembatasan terkait penyaluran bantuan sosial (bansos).
Pendatang baru yang ingin mengadu nasib di Kota Depok diminta mempersiapkan jaminan kesempatan untuk bekerja.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mempersilahkan para pendatang dari daerah lain tinggal ke Jakarta pascalebaran. pihaknya tidak akan menggelar operasi yustisi
Pendatang baru yang akan datang usai Lebaran tahun 2025 diprediksi sekitar 10.000 hingga 15.000 jiwa.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tidak akan menerapkan kebijakan yustisi atau penertiban secara hukum bagi pendatang baru pada musim Lebaran tahun ini.
Semua pihak berhak datang berkunjung atau menetap di Jakarta. Karena itu, Pemprov DKI tidak akan melakukan operasi yustisi untuk mencegah pendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved