Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Distribusi Logistik Pilkada ke Pedalaman Kalsel Dimulai

Denny Susanto
07/12/2020 09:33
Distribusi Logistik Pilkada ke Pedalaman Kalsel Dimulai
Logistik Pilkada serentak 9 Desember mulai didistribusikan ke lokasi TPS di desa-desa terpencil di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.(MI/Denny Susanto)

LOGISTIK Pilkada serentak 9 Desember mulai didistribusikan ke lokasi TPS di desa-desa terpencil di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Pendistribusian logistik Pilkada ini mendapat pengawalan anggota TNI-Polri.

"Pendistribusian logistik Pilkada mendapat pengawalan petugas TNI-Polri termasuk ke daerah pedalaman. Kemarin sejumlah logistik didistribusikan ke beberapa desa terpencil di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah," ujar Kepala Bidang Humas Polda Kalsel, Komisaris Besar Muhammad Rifai, Senin (7/12).

Distribusi logistik Pilkada dilepas oleh Camat Batang Alai Timur serta Forkopimda Kecamatan setempat. Ada tiga TPS yang berada di desa terjauh di kaki Pegunungan Meratus yaitu Desa Aing Bantai dan Desa Juhu. Selain wilayah ini sejumlah TPS juga tersebar di daerah terpencil lain seperti di Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan, Tanah Bumbu dan Kotabaru.

Ketua PPK Kecamatan Batang Alai Timur, Muhammad Ihsan distribusi ke lokasi terpencil ini harus melewati medan cukup berat dan sebagian jalurnya ditempuh dengan berjalan kaki seharian melewati hutan belantara dan sungai. Adapun jumlah pemilih di tiga TPS desa terjauh ini sebanyak 243 orang pemilih.

Kapolres Hulu Sungai Tengah, Ajun Komisaris Besar Danang Widaryanto, menambahkan bahwa perjalanan yang ditempuh petugas distribusi ke lokasi TPS desa terpencil di wilayahnya kurang lebih dua hari satu malam. 

"Perjalanan untuk mencapai ke Desa Juhu dimulai dari Anak Desa Hinas Kiri (Kyu) berjalan kaki menyusuri kaki gunung meratus berjalan satu hari penuh dan harus bermalam di tengah hutan. Kemudian perjalanan dilanjutkan pagi sekali menuruni lereng pegunungan Meratus selama satu hari dan baru tiba di Desa Juhu sore hari," tuturnya.

baca juga: Seluruh Daerah Peserta Pilkada Malut Melanggar Protokol Kesehatan

Sementara tim lain dengan tujuan Desa Aing Bantai juga menempuh perjalanan dengan medan serupa. Sedangkan untuk alat komunikasi digunakan adalah pesawat telepon satelit yang dipinjam dari Pemkab Hulu Sungai Tengah dan hanya digunakan seperlunya. Benyamin Uhil, Ketua Perkumpulan Masyarakat Dayak Meratus (Kumdatus) mengapresiasi kegigihan petugas distribusi logistik Pilkada ke
lokasi TPS di daerah pedalaman Pegunungan Meratus dalam upaya pemenuhan hak masyarakat adat dayak berdemokrasi mengikuti Pilkada. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya