Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Pergerakan Penumpang di Bandara Ngurah Rai Meningkat

Arnoldus Dhae
04/12/2020 19:35
Pergerakan Penumpang di Bandara Ngurah Rai Meningkat
Ilustrasi(Dok.MI)

PENINGKATAN kasus positif Covid19 yang terjadi selama November rupanya tidak menyurutkan niat bagi pelaku perjalanan dalam negeri untuk Plesiran ke Bali. Bahkan, pengakuan beberapa pelaku perjalanan wisata di Bali mengatakan, banyak orang ke Bali bukan hanya sekedar keperluan pariwisata melainkan mereka ingin melihat Bali dalam situasi pandemi.

"Kita banyak ngobrol dengan para turis lokal. Mereka kebanyakan datang dari Jakarta, Bandung, Semarang, Jogya, Surabaya. Lalu kita bertanya, apa tujuan ke Bali. Mereka menjawab ingin melihat bagaimana sepinya Bali seperti yang diberitakan selama ini," ujar Ketut Darmayasa, salah seorang pelaku pariwisata Bali, Jumat (4/12).

Laporan dari Bandara Ngurah Rai Bali menunjukkan, sebanyak 3.898 pesawat udara dan 351.585 penumpang tercatat keluar masuk Pulau Bali selama November 2020. Dengan catatan ini, tercatat terdapat pertumbuhan jumlah pesawat udara dan jumlah penumpang jika dibandingkan dengan catatan di bulan-bulan sebelumnya di tahun 2020.

Jika dibandingkan dengan catatan di bulan Oktober 2020, terdapat pertumbuhan sebesar 27,5% dan 51,8% masing-masing untuk pergerakan pesawat udara dan penumpang. Di bulan Oktober 2020 lalu, tercatat sebanyak 3.058 pesawat udara dan 231.586 penumpang terlayani oleh pintu gerbang udara Pulau Bali ini.

Hal itu juga diamini General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado, bahwa selama 6 bulan ke belakang, angka statistik pesawat dan penumpang terus bertumbuh.

"Untuk catatan bulan November ini tertinggi dari 3 bulan terakhir. Jika ditarik ke belakang lagi, dari bulan Juni hingga November 2020 kami mencatat selalu terdapat pertumbuhan statistik yang cukup signifikan. Dari bulan ke bulan selalu bertumbuh. Selama 6 bulan terakhir, rata-rata pertumbuhan untuk pesawat udara adalah 56,1%, sedangkan untuk penumpang rata-rata tumbuh 101,4%. Cukup menggembirakan," papar Herry.

Dengan tambahan catatan jumlah pesawat udara dan penumpang yang terlayani di bulan November ini, hingga bulan kesebelas tahun 2020, tercatat sebanyak 50.659 pesawat udara dan 5.806.270 penumpang terlayani oleh Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Catatan ini masih cukup jauh dibandingkan dengan jumlah pesawat udara dan penumpang yang terlayani di
tahun 2019 silam.

Selama 11 bulan berjalan di tahun 2019, sejumlah 141.385 pesawat udara dan 22.003.610 penumpang tercatat terlayani. Jika dilakukan perbandingan, maka di tahun 2020 ini terdapat selisih sebesar 90.726 pergerakan pesawat dan 16.197.340 penumpang.

"Persentase penurunannya sebesar 64,2% dan 73,6% untuk pergerakan pesawat dan penumpang. Di bulan Desember ini, kami memprediksi peningkatan volume penumpang dan penerbangan kembali terjadi. Untuk mengantisipasi hal ini, protokol kesehatan tetap selalu kami terapkan dengan ketat bersama dengan instansi terkait," tambah Herry.

Pihaknya, jelas dia, kapasitas terminal yang difungsikan hanya  50% dari kapasitas optimal terminal. Sebelumnya hanya berfungsi sebesar 35% saja. Untuk itu dihimbau kepada para calon penumpang yang akan berangkat dari Bali untuk datang di terminal keberangkatan minimal 3 jam sebelum keberangkatan.

"Untuk penumpang secara umum, sebelum membeli tiket, kami himbau agar melengkapi diri dengan syarat lain, terutama surat keterangan hasil Rapid Test atau Swab Test, serta mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan secara online melalui aplikasi e-HAC," pesan dia. (OL-13)

Baca JUga: Masyarakat Didorong Tingkatkan Transformasi Digital dan Literasi D

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya