Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pariwisata di Pulau Banyak Mulai Menggeliat

Amiruddin Abdullah Reubee
04/11/2020 11:02
Pariwisata di Pulau Banyak Mulai Menggeliat
Pengunjung menikmati suasana pantai di Pulau Panjang, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh.( ANTARA FOTO/Ampelsa)

AKTIVITAS pariwisata di kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, bergeliat lagi. Hal itu terpantau dari ramainya wisatawan yang berkunjung ke kawasan kepalauan di tengah Samudra Hindia itu baik dari Kabupaten Aceh Singkil maupun dari luar daerah. Di Pulau Banyak wisatawan menikmati indahnya pulau-pulau kecil, pesisir pantai dan taman bawah laut. Ada sekitar 99 pulau kecil yang tersebar di kawasan Kecamatan Pulau Banyak dan Pulau Banyak Barat. Sebagian di antara pulau kecil tersebut sekarang timbul saat air pasang dan tenggelam ketika air laut surut. Peristiwa itu terjadi sejak tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004.

"Ribuan burung carmat hinggap di pasir dan sisa batang kelapa ketika pulau itu timbul. Bila palau tenggelam burung putih itu pergi entah ke mana," kata Muslim, wisatawa yang datang ke Pulau Banyak. 

Pelaku wisata di Pulau Banyak, Novri kepada mediaindonesia.com, Rabu (4/11) mengatakan pengunjung mulai datang kembali ke kepulauan itu awalnya sekitar tiga bulan lalu atau saat penerapan status kenormalan baru. Setiap wisatawa yang masuk ke Pulau Banyak harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh atau harus memiliki surat keterangan kesehatan dari wilayah asal mereka. Pemeriksaan ketat dilakukan di perbatasan Aceh-Sumatera Utara yaitu di pintu gerbang masuk Kota Subulussalam. 

"Saat libur panjang pekan lalu ada sekitar 400 pengunjung yang hadir. Kedepan bisa meningkat hingga ribuan sebagamana sebelum pandemi covid-19. Ini baru tahap kedatangan pengunjung dalam negeri. Turis manca negara belum diperbolehkan. Nanti setelah kondisi pendemi pulih, wisatawan asing tentu dipersilahkan sebagaimana sebelum covid-19," kata Novri.

Novri berharap Pemkab Aceh Singkil dan Pemprov Aceh bisa lebih memprioritaskan pembangunan fasilitas pendukung kawasan wisata Pulau Banyak.

"Memajukan Pulau Banyak sebagai kawasan wisata alami, sangat positif terhadap peningkatan ekonomi dan menjadi motivasi terhadap warga," ujar Novri. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya