Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
KETUA Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Daerah Istimewa Yogyakarta, Subardi mengingatkan agar warga Sleman yang memiliki hak pilih dapat memilih pemimpin dengan baik dan benar.
"Jangan salah pilih," tegas Subardi, Kamis (1/10).
Menurut dia, sebelum memilih masyarakat diminta mempelajari dan mengetahui rekam jejak, kemampuan, dan pengalaman masing-masing calon dan kemudian membandingkan serta memilih yang terbaik. Jika salah pilih konsekuensinya berat. Kerja-kerja pemerintahan dan pembangunan daerah akan merosot tajam.
"Sistem otonomi memberi kebebasan kepada daerah untuk maju. Sistem ini juga membuat pola pembangunan daerah bergantung pada pemimpin. Saya mengimbau jangan pilih pemimpin yang modal titipan, tanpa kemampuan. Apalagi tak punya pengalaman," kata Subardi yang juga anggota Komisi VI DPR RI itu.
Ia mengingatkan pula warga agar jangan coba-coba memilih pemimpin, apalagi hanya karena sodoran uang dengan jumlah tertentu atau yang dikenal dengan politik uang. Diingatkan, politik uang akan melahirkan pejabat yang korup. Dikatakan lagi, pejabat korup juga bisa muncul dari calon karbitan atau calon titipan yang tidak memiliki kemampuan yang memadai.
"Biasanya calon pemimpin titipan yang tak punya kemampuan akan mengandalkan politik uang. Ini berbahaya, pola-pola transaksional seperti itu justru memicu korupsi yang sistematis," tegas politisi asal Sleman itu.
Dalam Pilkada Sleman, lanjut mBah Bardi demikian biasa disapa NasDem bersama bersama PKS dan Golkar mendukung pasangan Sri Muslimatun-Amin Purnomo (Mulia). Sri Muslimatun selaku Wakil Bupati Sleman sejak tahun 2015 mengiyakan pendapat Subardi. Ia khawatir jika masyarakat memilih dengan alasan coba-coba, Sleman akan mengalami kemunduran.
"Jangan petaruhkan masa depan Sleman," ungkapnya.
baca juga: Aep Syaepuloh Perhatikan Generasi Milenial
Di awal masa kampanye saat ini, Muslimatun fokus pada salah satu program peningkatan Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Dengan program andalan Sembada Mbangun Sleman, pasangan Mulia komitmen membangun mulai dari dusun dengan target penurunan angka kemiskinan.
"Bidang Kesra karena memang tanggung jawab saya selama menjabat Wakil Bupati. Saya sudah petakan persoalannya. Target saya angka kemiskinan cepat turun," pungkas pakar kesehatan masyarakat itu. (OL-3)
NasDem perlu memperluas basis dukungan di Jawa, menyasar pemilih kelas menengah bawah, dan menjangkau generasi muda.
KETUA Umum Partai NasDem, Surya Paloh, meyakini Presiden Prabowo Subianto memiliki tekad kuat untuk membawa perubahan besar demi kemajuan bangsa
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyuarakan pentingnya memaknai anugerah besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
MENJELANG pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I di Makassar pada 8-10 Agustus 2025, Partai NasDem menggelar kegiatan penanaman pohon di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
ANGGOTA Komisi I DPR RI Amelia Anggraini meminta pemerintah Indonesia bersikap tegas menyusul sikap pemerintah Malaysia yang menyebut Blok Ambalat sebagai Laut Sulawesi.
Hasan Nasbi mengungkapkan, Kabinet Merah Putih yang berada di bawah kemudi Presiden Prabowo Subianto cukup solid dan kompak.
Abdul menjelaskan, penyidik belum menahan tersangka karena pemeriksaan akan dilanjutkan.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yalimo, Papua sebagai penyelenggara pemilu dituding telah melakukan pelanggaran etik.
PAGUYUBAN Nusantara Yalimo Bangkit meminta MK untuk tidak mematikan suara rakyat Yalimo, dengan putusan yang semestinya
DEWAN Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memberhentikan dua anggota KPU Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari jabatannya.
Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah tercatat sukses, meski dalam kondisi pandemi COVID-19. Pengalaman itu menjadi rujukan untuk penyelenggaraan berbasis manajemen risiko Pemilu 2024.
Ppartai politik juga harus ambil bagian dalam mendinginkan suasana dan mengajak pendukungnya untuk bisa menerima putusan MK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved