Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
Jelang proses pendaftaran calon pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku Utara (Malut), mensinyalir adanya makelar politik yang membawa nama lembaga Penyelenggara Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum untuk memenangkan pasangan calon tertentu.
Oleh karena itu, Ketua Bawaslu Provinsi Malut, Muksin Amrin mengingatkan pada seluruh bakal pasangan calon agar berhati-hati dengan adanya makelar politik.
Ketua Bawaslu Provinsi Malut, Muksin Amrin mengatakan adanya dugaan pergerakan dari oknum-oknum yang mengatasnamakan diri Bawaslu atau utusan petinggi Bawaslu. Oknum tersebut mendatangi sejumlah pasangan calon atau tim kampanyenya dan menjanjikan kemenangan dengan meminta imbalan.
"Dari informasi awal yang kami dapatkan, ada oknum-oknum yang sedang kami lacak identitas dan keberadaannya. Oknum tersebut mendatangi para kandidat untuk menawarkan kerja sama dan meminta imbalan atas tawaran tersebut," ungkap Muksin Jumat (4/9).
Baca juga: Pengelola Candi Borobudur Harap Kuota Pengunjung Ditambah
"Bahkan ada janji jika akan mengerahkan jajaran pengawas di semua tingkatan untuk bekerja memenangkan pasangan tersebut, asalkan diberikan imbalan baik berupa uang atau pun fasilitas yang mereka tawarkan," lanjutnya.
Muksin menyebut pihaknya akan selalu menjaga marwah Bawaslu sebagai pengawas pemilu yang netral, independen, dan berintegritas dalam mengawasi proses pemilihan pilkada serentak ini.
"Tidak ada itu kerja sama atau upaya-upaya back-up Bawaslu pada calon tertentu. Ini hanya ulah dari oknum-oknum tersebut," ujar Muksin.
Oleh karena itu, Muksin mengimbau pada seluruh pasangan calon dan tim pemenangannya agar tidak segan-segan melaporkan pada Bawaslu jika didatangi oknum-oknum tersebut.
"Jika ketemu, harap jangan dilayani. Laporkan agar dapat kami proses sesuai ketentuan yang berlaku termasuk juga jika dilakukan oleh oknum penyelenggara yang dikenal. Ini tidak akan kami tolerir dan akan dilaporkan ke pihak kepolisian," pungkasnya. (OL-14)
Pengalaman dari Pemilu 2024 menunjukkan betapa tingginya partisipasi masyarakat dalam melaporkan dugaan pelanggaran.
Demokrasi tidak bisa dipisahkan dari politik karena sesungguhnya politik adalah bagian yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari
Bagja tetap mengimbau Bawaslu Sulawesi Selatan dan Kota Palopo untuk mengawasi setiap potensi terjadinya praktik haram tersebut.
Adapun Bagja pada hari ini memantau langsung pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kota Palopo.
PSU Pilkada Kota Palopo Tahun 2024 berjalan dengan aman atau all clear karena pengawasan sudah dilakukan sejak tahap awal pergantian calon peserta.
Bawaslu telah mendorong langkah preventif meliputi patroli pengawasan, edukasi pemilih, serta pendampingan kepada jajaran pengawas
Abdul menjelaskan, penyidik belum menahan tersangka karena pemeriksaan akan dilanjutkan.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yalimo, Papua sebagai penyelenggara pemilu dituding telah melakukan pelanggaran etik.
PAGUYUBAN Nusantara Yalimo Bangkit meminta MK untuk tidak mematikan suara rakyat Yalimo, dengan putusan yang semestinya
DEWAN Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memberhentikan dua anggota KPU Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari jabatannya.
Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah tercatat sukses, meski dalam kondisi pandemi COVID-19. Pengalaman itu menjadi rujukan untuk penyelenggaraan berbasis manajemen risiko Pemilu 2024.
Ppartai politik juga harus ambil bagian dalam mendinginkan suasana dan mengajak pendukungnya untuk bisa menerima putusan MK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved