Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
SEBANYAK 103 pegawai Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur (NTT) dihukum berjemur di bawah sinar matahari selama tiga jam oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Jumat (14/8).
Mereka dihukum berjemur dari pukul 10.00-13.00 Wita lantaran tidak satu pun pegawai dari dinas tersebut menghadiri kegiatan olahraga dan apel pembagian hadiah lomba kebersihan antarinstansi yang digelar pada Jumat (14/8) pagi.
Gubernur baru tahu tidak ada pegawai dinas pariwisata setelah panitia memanggil perwakilan instansi tersebut untuk menerima hadiah sebagai instansi terkotor peringkat ke-6.
Gubernur pun langsung meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Benediktus Polomaing memanggil seluruh pegawai dinas pariwisata.
"Pak sekda segera panggil semua staf dinas pariwisata dan suruh mereka berdiri berjemur di halaman ini," kata Laiskodat.
Baca juga: Diduga Memeras Tersangka, Penyidik Polda NTT Dilaporkan
Beberapa saat kemudian, sebanyak 103 pegawai tiba di halaman kantor gubernur dan langsung berjemur.
Kabid Industri dan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata NTT Eden Klakik mengatakan ia bersama stafnya menerima hukuman tersebut.
"Tadi pagi kami tidak ikut kegiatan olahraga. Karena tidak ikut, kami harus menerima risiko," ucapnya.
Eden mengaku tidak tahu ada kegiatan olahraga yang digelar di halaman kantor gubernur.
"Makanya saya sempat komplain ke panitia. Saya bilang kami tidak terima undangan," ujarnya.
Sesuai keterangan panitia, tambah Dia, undangan untuk menghadiri kegiatan tersebut sudah dikirim sejak Selasa (11/8).
"Tetapi undangan itu lari ke mana, kami tidak tahu," imbuhnya.
Selain itu, pada saat bersamaan, kepala dinas bersama sekretaris dinas pariwisata sedang bertugas di luar daerah.
"Pak kadis dan beberapa pejabat eselon tiga melaksanakan tugas, tidak ada surat penunjukkan pelaksana tugas harian. Jadi kita bingung siapa yang harus mengendalikan organisasi," tukasnya.(OL-5)
Program ini menargetkan 10.000 fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, rumah sakit kabupaten dan kota, serta rumah sakit provinsi, dengan anggaran sekitar Rp1 miliar per fasilitas
KEMENTERIAN Kehutanan (Kemenhut) angkat bicara terkait polemik rencana pembangunan fasilitas pariwisata oleh PT Komodo Wildlife Ecotourism di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo.
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
Air Terjun Tanggedu namanya, tempat yang dijuluki "Grand Canyon-nya Indonesia" karena keindahan tebing-tebing batu dan kolam alaminya yang jernih.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
Wapres RI, Gibran secara khusus menyoroti partisipasi luar biasa dari peserta lanjut usia (lansia). Ia menyebut fenomena ini sebagai hal yang paling menarik dari seluruh gelaran FORNAS VIII.
Kualitas tulang yang baik sudah harus dipersiapkan sedari muda agar bisa menjadi 'tabungan' yang bisa digunakan saat memasuki usia tua.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 mencatatkan rekor baru dalam hal jumlah kedatangan.
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
Fornas mampu memberi dampak konkret terhadap roda ekonomi lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved