Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Hari Jadi Provinsi Kalsel Ditandai Swab Test di 13 Kabupaten/Kota

Denny Susanto
13/8/2020 08:08
Hari Jadi Provinsi Kalsel Ditandai Swab Test di 13 Kabupaten/Kota
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor memasangkan masker ke ulama. Ia mengajak para ulama dan pemimpin agama lainnya untuk memerangi covid-19.(DOK Humas Pemprov Kalimantan Selatan)

PERINGATAN  HUT Provinsi Kalimantan Selatan ke 70 tahun ini dilaksanakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pemprov Kalsel menggelar test swab masif di 13 kabupaten/kota guna memutus rantai penyebaran virus korona (covid -19) di wilayah tersebut.Test swab masif ini akan dilaunching oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor pada 14 Agustus 2020, bertepatan dengan hari jadi provinsi ke 70.

Wakil Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Roy Rizali Anwar, Kamis (13/8) mengatakan sejauh ini kesiapan kabupaten/kota terkait pelaksanaan swab masif ini sudah mencapai 90 persen.

"Sebagian besar kuota untuk test swab di lapangan sudah sesuai dengan perhitungan epidemiologi," tuturnya.

Menurut Roy  pelaksanaan swab masif ini pihaknya lebih mengedepankan kualitas dan bukan kuantitas. Swab masif ini merupakan bagian upaya pelaksanaan 3 T, yaitu tracing, testing dan treatment terhadap kasus covid-19. Pelaksanaan swab masif ini akan menyasar masyarakat yang pernah melakukan kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif namun belum di swab, probable dan suspect covid-19. Sedangkan untuk kabupaten/kota yang kuotanya belum terpenuhi, diharapkan dapat menemukan kasus di tempat pusat kerumunan, seperti pasar, pub, tempat hiburan malam.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kalsel, Muslim mengungkapkan, 88 persen kasus positif virus korona di Kalsel adalah orang tanpa gejala (OTG). Untuk itu, pelaksanaan swab masif  dilakukan di beberapa titik terutama kawasan perkantoran yang sebelumnya terdapat kasus konfirmasi positif, puskesmas, rumah sakit hingga lembaga pemasyarakatan.

"Test diharapkan dapat efektif memutus rantai penularan covid-19. Ini merupakan upaya luar biasa kita untuk mencari orang-orang yang diduga terinfeksi covid-19, namun belum ditemukan," ujarnya. 

Sejauh ini persiapan logistik dan petugas swab di lapangan sudah siap termasuk sasaran yang akan dilakukan swab sudah terpenuhi. Adapun kuota swab masif untuk kabupaten/kota meliputi Kota Banjarmasin sebanyak 1.399 orang, Kabupaten Tanah Bumbu 1.064 orang, Balangan 946 orang, Kabupaten Banjar mendapatkan jatah sasaran 869 orang. Kemudian Kota Banjarbaru 844 orang, Tanah Laut dengan 796 orang dan Tabalong dengan 746 orang.

Kabupaten Hulu Sungai Tengah 661 orang, Barito Kuala 644 orang, Hulu Sungai Selatan 635 orang, Hulu Sungai Utara 503 orang, Tapin 501 orang, dan Kotabaru dengan 397 orang. Gugus tugas juga sudah memastikan kemampuan alat test PCR terutama lima laboratorium pemerintah, pada BBPKL Banjarbaru dengan kemampuan 500 sampel per hari, RSUD Ulin Banjarmasin 800 sampel per hari, Balitbangkes Tanah Bumbu 250 sampel per hari, RS Bhayangkara 150 per hari serta RS Ansari Saleh 298 per hari. Kemudian
kebutuhan lain seperti reagen kit PCR juga sudah disiapkan dari BNPB, karena ini merupakan program kerjasama BNPB, Pemerintah Provinsi dan TNI-Polri.

baca juga: Kasus Covid-19 di Klaten, Pasien Sembuh Tambah 9 Orang

Hingga kini jumlah kasus positif virus korona di Kalsel sudah mendekati angka 7.000 kasus atau tepatnya 6889 kasus. Ada 2.316 penderita yang kini masih dirawat di rumah sakit dan lokasi karantina khusus. Sementara  4.261 orang berhasil sembuh dan 312 orang meninggal dunia. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya