Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, hingga kini terus mengalami peningkatan. Data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat sejak Januari lalu, kasus DBD di wilayah tersebut mencapai 889 kasus, 17 diantaranya kasus meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan tingginya jumlah kasus DBD tersebut membuat masyarakat harus waspada di saat pergantian musim seperti saat ini. "Ada siklus lima tahunan tapi puncaknya juga bisa terjadi pada Oktober," jelasnya, Kamis (16/7).
Uus mengatakan, kasus DBD bisa dicegahnya melalui pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Pemberantasan juga harus dilakukan secara mandiri dengan cara menguras, menutup, dan mengubur (3M) tempat yang berpotensi bisa menjadi sarang nyamuk. Karena, sekarang ini yang harus dilakukan oleh masyarakat tetap mengutamakan kebersihkan lingkungan.
"Jadi masyarakat tidak bisa mengandalkan pengasapan (fogging) dalam pencegahan DBD karena hanya bisa membunuh nyamuk dewasa. Sementara jentik tidak hilang dengan dilakukan fogging. Untuk sekarang harus dilakukannya tersebut PSN dengan baik agar jentik nyamuk sebelum tumbuh menjadi dewasa bisa diantisipasinya," ujarnya.
Kasus DBD tersebar di hampir merata di seluruh kecamatan Kota Tasikmalaya. Kasus terbanyak ada di Kawalu dengan jumlah 164 kasus dan enam kasus kematian, Indihiang tercatat 53 kasus dengan satu kasus kematian, Bungursari 87 kasus dua kematian, Cihideung 91 kasus satu kematian, Mangkubumi 128 kasus, Tawang 79 kasus satu kematian, Purbaratu 45 kasus dua kematian, Cipedes 85 kasus empat kematian, Cibereum 70 kasus, dan Tamansari 87 kasus. (R-1)
Penolakan ini terjadi dengan dalih orangtua bayi tidak membawa dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) saat datang ke rumah sakit.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
langkah yang dilakukan sekarang masih belum memperbaikinya lantaran dari ribuan ruang kelas rusak masih menunggu kebijakan.
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
Tanggung jawab pendidikan tidak hanya dilakukan Kementerian Pendidikan dan agama saja, tetapi melibatkan semua pihak supaya mencapai Indonesia emas.
Aksi tersebut, memanas lantaran kepala desa tidak bertanggung jawab berkaitan dengan anggaran dana desa (DD), dana langsung tunai (DLT) tahun 2023.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Dokter Spesialis Anak mengingatkan bahaya DBD atau dengue pada anak-anak, gejalanya bisa mirip flu demam tinggi mendadak, nyeri kepala, mual, muntah. Dengue berbahaya kalau tidak ditangani
MENINGKATNYA angka kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mendorong berbagai pihak untuk melakukan upaya edukatif kepada masyarakat.
Peningkatan kasus DBD Garut tersebut, menyebabkan 8 meninggal dan 7 orang mendapat perawatan di rumah sakit serta yang lainnya berangsur sembuh.
Penurunan kasus DBD di Klaten, menurut Anggit, karena faktor kesadaran masyarakat meningkat dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah.
DINAS Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim) menerapkan gerakan 3M Plus termasuk memerangi jentik nyamuk dalam menangani kasus demam berdarah dengue (DBD) yang jumlahnya terus meningkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved