Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kasus DBD Tersebar Merata di Kota Tasikmalaya

Kristiadi
17/7/2020 01:52
Kasus DBD Tersebar Merata di Kota Tasikmalaya
Ilustrasi(DOK MI)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, hingga kini terus mengalami peningkatan. Data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat sejak Januari lalu, kasus DBD di wilayah tersebut mencapai 889 kasus, 17 diantaranya kasus meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan tingginya jumlah kasus DBD tersebut membuat masyarakat harus waspada di saat pergantian musim seperti saat ini. "Ada siklus lima tahunan tapi puncaknya juga bisa terjadi pada Oktober," jelasnya, Kamis (16/7).

Uus mengatakan, kasus DBD bisa dicegahnya melalui pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Pemberantasan juga harus dilakukan secara mandiri dengan cara menguras, menutup, dan mengubur (3M) tempat yang berpotensi bisa menjadi sarang nyamuk. Karena, sekarang ini yang harus dilakukan oleh masyarakat tetap mengutamakan kebersihkan lingkungan.

"Jadi masyarakat tidak bisa mengandalkan pengasapan (fogging) dalam pencegahan DBD karena hanya bisa membunuh nyamuk dewasa. Sementara jentik tidak hilang dengan dilakukan fogging. Untuk sekarang harus dilakukannya tersebut PSN dengan baik agar jentik nyamuk sebelum tumbuh menjadi dewasa bisa diantisipasinya," ujarnya.

Kasus DBD tersebar di hampir merata di seluruh kecamatan Kota Tasikmalaya. Kasus terbanyak ada di Kawalu dengan jumlah 164 kasus dan enam kasus kematian, Indihiang tercatat 53 kasus dengan satu kasus kematian, Bungursari 87 kasus dua kematian, Cihideung 91 kasus satu kematian, Mangkubumi 128 kasus, Tawang 79 kasus satu kematian, Purbaratu 45 kasus dua kematian, Cipedes 85 kasus empat kematian, Cibereum 70 kasus, dan Tamansari 87 kasus. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya