Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo kerap memborong dan sekaligus menjadi influencer gratisan buat berbagai produk masyarakat.
Hampir setiap hari, khususnya di tengah pandemi virus korona atau covid-19, Ganjar menjadi influencer memanfaatkan media sosial (medsos) dengan memajang produk dagangan masyarakat.
Dia juga memborong dan memberikan tanggapan atas barang yang ia beli itu. Misalnya membeli sambel, ia akan mempromosikan sambel itu dengan sensasi nikmat yang ia rasakan.
Baca juga : Soal Penerapan New Normal di Jateng, Ganjar: Jangan Gegabah
"Sebenarnya saya hanya ingin mendorong, ayo kita berjualan dan membeli dari tetangga atau orang-orang terdekat dan mereka yang membutuhkan. Di tengah wabah covid-19, banyak orang kesusahan dan mencoba survive dengan jualan kecil-kecilan. Maka saya ingin bantu memasarkan dan mengharapkan masyarakat membantu dengan membeli," kata Ganjar di rumah dinasnya, Sabtu (2/5).
Medsos, lanjut dia, merupakan media ampuh untuk memasarkan produk warganya itu. Apalagi, berbekal follower yang cukup banyak, produk yang ditampilkan bisa disebar ke lebih banyak orang.
"Medsos itu bagus, jangkauannya besar. Apalagi sekarang mereka tidak bisa dagang langsung, ketemu sama masyarakat. Maka, medsos bisa dipakai," terangnya.
Baca juga : Disurati Ombudsman, Bupati Karanganyar Batal Jadi Katib Salat Id
Selama covid-19, Ganjar mengatakan banyak menerima tawaran dari masyarakat, apakah sekadar membantu memasarkan atau membelinya.
"Ada buah-buahan, madu, jamu, teri nasi, oseng-oseng, sambel, peyek, es campur dan banyak lagi produk lainnya. Pokoknya kalau ada masyarakat mention saya di medsos, pak saya jualan ini pak, ya saya beli. Sambil tentu saya bantu pasarkan lewat postingan," terangnya.
Meski sederhana, namun langkah yang dilakukan Ganjar itu ternyata sangat berdampak. Ia mencontohkan, kaos tentang korona yang selalu ia pakai, saat ini laku keras dan dibeli sampai Hongkong, Singapura, Malaysia dan negara lain termasuk Jakarta.
"Kaos Bersama Lawan korona, Nyedak Keplak yang biasa saya pakai itu sekarang larisnya minta ampun. Artinya, karena saya si pembuat kaos ini jadi bisa dapat rezeki. Jadi saya selalu mengajak masyarakat untuk berusaha, yakinlah diantara musibah pasti ada berkah. Yang penting kita niat betul-betul dan berdoa," tutupnya.
Baca juga : Cekcok Umar Abdullah Assegaf dan Petugas, Polda: Kesalahpahaman
Salah seorang warga yang mendapatkan berkah karena produknya diiklankan Ganjar adalah Aniek Kurnia, 52, warga Kagungan Lor Kabupaten Rembang. Awalnya, Aniek iseng posting barang dagangannya yakni ikan teri di akun medsos Ganjar.
"Enggak nyangka Pak Ganjar langsung borong. Selain itu, pak Ganjar juga posting ikan teri saya di media sosialnya, akhirnya banyak yang tanya dan beli. Jadi berkah," ucapnya. (X-15)
Baca juga : Polisi Ungkap Identitas Pelanggar PSBB Bergamis di Surabaya
Tanpa pemahaman dan kontrol diri yang baik, kebiasaan membagikan informasi dan konten di media sosial bisa mengganggu dan merugikan orang lain.
Oversharing di media sosial berkaitan dengan kebutuhan mendapatkan validasi dari orang lain.
AKTRIS Tissa Biani kini tengah menyambut perilisan film terbaru yang dibintanginya, Norma Antara Mertua dan Menantu saat Lebaran.
Melansir dari situs Times of India, terdapat 5 alasan yang membuat sejumlah orang jarang posting foto dengan pasangan di medsos, ini daftarnya.
Tantangan sebenarnya adalah apakah bisa platform media sosial betul-betul mendeteksi secara akurat, bahwa akun tersebut merupakan akun media sosial dari anak-anak.
Bila aturan tersebut perlu diperkuat, maka PP yang sudah disahkan bisa dijadikan Undang-Undang (UU)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved