Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
BUPATI Karanganyar, Jawa Tengah, Juliyatmono membatalkan diri menjadi katib salat Idul Fitri 1441 H dan meminta masyarakat untuk melaksanakan salat sunah mengakhiri bulan puasa di rumah masing masing.
Penegasan itu diambil seusai Bupati Juliyatmono mendapatkan surat dari Ombudsman Perwakilan Jawa Tengah pada 22 Mei yang meminta bupati untuk mengevaluasi secara komprehensif terkait rencana kebijakan membolehkan salat Idul Fitri 1441 H di lapangan, jalan, maupun masjid.
Baca juga: Gubernur Sumsel Pastikan Pasokan Sayuran Aman Selama PSBB
Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah dalam suratnya menyatakan, evaluasi secara komprehensif atas rencana kebijakan membolehkan pelaksanaan salat Idul Fitri di Alun-Alun maupun lokasi lain di Karanganyar sebagai mengantisipasi malaadministrasi atas kebijakan kepala daerah dalam penanganan penyebaran virus korona atau covid-19.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga sempat meminta Bupati Juliyatmono untuk mengurungkan niat menjadi katib salat Idul Fitri dan sekaligus membatalkan rencana kebijakan yang mengundang kontroversi dalam suasana pandemi covid 19.
Baca juga: Kapolda Jatim Usir Kapolsek Tidur saat Rakor Soal Korona
Awalnya, Juliyatmono membolehkan warganya untuk menggelar salat Idul Fitri 1441 H karena menganggap wabah sudah terkendali karena sudah tidak ada pasien positif covid-19 baru dan tinggal menunggu progres kesembuhan. (X-15)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved