Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan belum memutuskan penerapan normal baru atau new normal. Meskipun, angka reproduksi atau potensi penularan dari virus korona atau covid-19 di Jateng terus menurun.
"Jangan gegabah. Lebih baik terus menyiapkan masyarakat Jateng agar benar-benar siap tentang kewajiban penerapan normal baru itu. Saya lebih suka kita menyiapkan dengan baik agar clear betul," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa (2/6).
Baca juga: Melawan Polisi pakai Celurit, Bandar Sabu di Sumut Ditembak Mati
Menurutnya, normal baru akan dilakukan apabila setiap institusi, lembaga, tempat ibadah, sekolah dan tempat publik lain di Jateng benar-benar menyiapkan diri dengan baik. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan sudah tumbuh.
"Kami tidak akan gegabah, tapi angka (dari Bappenas) itu tetap kami jadikan satu pegangan. Saya khawatir masih ada gelombang kedua, ketiga, dan lainnya. Kami juga terus mengontrol daerah-daerah yang masih fluktuatif kasusnya seperti Kota Semarang," tegasnya.
Baca juga: Kampanye Unik Anti-Covid-19 Ala Ganjar Pranowo
Sehingga, menurut dia, yang perlu dilakukan adalah menggenjot upaya edukasi masyarakat. "Saya minta bupati dan wali kota untuk giat menyosialisikan itu agar masyarakat terbiasa. Selain itu, daerah yang hijau juga harus dipertahankan, awasi perbatasan agar daerahnya tetap terjaga dengan baik," tegasnya.
Dia mengakui banyak yang mempertanyakan penerapan new normal di Jateng. Menurutnya, penerapan itu tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
Baca juga: Ganjar Siap Antarkan Staf yang Korupsi saat Penanganan Covid-19
Pihaknya masih menghitung betul adanya kemungkinan gelombang kedua, ketiga dan seterusnya. Sehingga semua harus disiapkan termasuk penanganan kesehatannya.
"Penerapan normal baru itu bukan berarti urusan pandemi selesai lho. Artinya kita harus menyiapkan betul antisipasi-antisipasi yang ada, jangan sampai diterapkan normal baru kita lengah dari sisi kesehatan apabila terjadi gelombang selanjutnya," ucapnya.
Penurunan, angka penularan covid-19 di Jateng tetap akan menjadi pedoman. Hal itu menjadi poin penting untuk sosialisasi kepada masyarakat.
"Sekarang saja masih ada masyarakat yang gak mau pakai masker kok, jadi masih banyak hal yang harus disiapkan," tutupnya.
Sekadar diketahui, Bappenas menyebut bahwa Jateng, Jabar dan Kalimantan Utara sebagai tiga provinsi dengan angka reproduksi efektif (Rt) <1 minimal 14 hari berturut-turut. Bahkan, kondisi Rt <1 Jateng sudah terjadi selama 42 hari.(X-15)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved