Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
DI tengah penurunan kewaspadaan publik terhadap covid-19, pakar kesehatan yang juga Direktur Pascasarjana Universitas YARSI sekaligus Adjunct Professor di Griffith University, Prof. Tjandra Yoga Aditama mengingatkan bahwa virus ini belum sepenuhnya hilang.
“Dari waktu ke waktu, kita akan terus menghadapi varian baru, termasuk yang terbaru: Stratus,” ujarnya.
Varian ini, secara resmi dikenal sebagai XFG, telah dimasukkan dalam daftar pemantauan oleh WHO dan kini dominan di Indonesia. Simak lima hal penting yang perlu Anda ketahui menurut Prof. Tjandra.
Meskipun pandemi global telah mereda, virus SARS-CoV-2 masih ada di tengah kita. Karena itu, kemunculan varian atau subvarian baru adalah hal yang wajar. Setelah subvarian Nimbus (NB.1.8.1), kini muncul Stratus, yang sedang meningkat prevalensinya.
Varian Stratus memiliki nama resmi XFG dan telah dimasukkan ke dalam daftar Variant Under Monitoring (VUM) oleh World Health Organization sejak 25 Juni 2025. Sebelumnya, varian Nimbus sudah lebih dulu masuk daftar pada 23 Mei. Penetapan ini menunjukkan bahwa Stratus diawasi ketat karena berpotensi memengaruhi penyebaran covid-19 secara global.
Baik Stratus (XFG) maupun Nimbus berasal dari garis keturunan varian Omicron. Secara global, Nimbus masih mendominasi, namun Stratus terus meningkat. Di Indonesia, Stratus kini mendominasi, dan tidak menutup kemungkinan tren ini akan terjadi di negara lain.
Stratus merupakan hasil rekombinasi dari dua subvarian: LF.7 dan LP.8.1.2. Selain itu, XFG memiliki empat mutasi tambahan, yang secara teoritis bisa meningkatkan penyebaran serta berpotensi menurunkan efektivitas proteksi imunitas. Namun, kabar baiknya: vaksin covid-19 saat ini masih efektif, terutama dalam mencegah gejala berat dan kasus simtomatik.
Secara umum, membedakan varian berdasarkan gejala klinisnya sangat sulit. Namun, salah satu gejala yang tampak menonjol pada kasus Stratus adalah suara parau atau dalam istilah medis dikenal sebagai hoarseness / scratchy voice / raspy voice. (Z-10)
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved