Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
Banyak desa dan kelurahan di Kota Denpasar telah menetapkan wilayah desa dan kelurahan mereka sebagai wilayah zona masker atau kawasan
tertib masker. Bukan hanya slogan di atas kertas. Penerapan desa sebagai zona masker ditindaklanjuti dengan adanya upaya sosialisasi, edukasi dan akan diakhiri dengan penertiban, penindakan dan sanksi.
Beberapa desa yang terpantau oleh media ini adalah Desa Adat Renon, Tanjung Bungkak, Padangsambian Kelod, Tinja, Panjer, Sesetan, Intaran Sanur, dan beberapa desa lainnya. Aparat desa langsung beraksi seperti mengelilingi desa dengan pengeras suara untuk menyampaikan jika wilayahnya adalah wilayah masker atau zona masker. Sementara aparat lainnya berjaga di seluruh titik pintu keluar masuk wilayahnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Pemkot Denpasar Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi Selasa (28/4) membenarkan jika seluruh desa dan kelurahan di Kota Denpasar telah menetapkan zona wajib masker. "Ya benar. Saat ini sudah seluruh desa dan kelurahan di Kota Denpasar telah menetapkan zona wajib masker. Ini inisiatif desa. Mereka ingin memproteksi wilayahnya sebagai desa yang tidak tertular dari Covid-19. Kami mengapresiasi hal tersebut," ujarnya.
Dari pantauannya timnya di lapangan, desa dan kelurahan di Kota Denpasar sangat gencar sosialisasikan penggunaan masker yang diyakini bisa melindungi diri dan sesama dari penularan Covid-19.
Baca Juga: Tak Pakai Masker Dominasi Pelanggaran PSBB
Soal implementasi di lapangan sangat bervariasi. Tergantung dari kebijakan desa dan kelurahan masing-masing. Selain desa dinas, desa adat juga memiliki peran yang sangat besar. Satgas Gotong Royong yang dibentuk di tingkat desa sangat berperan aktif. Mereka bahu membahu melindungi masyarakat secara keseluruhan di desa dan kelurahan mereka masing-masing.
"Kita yakin jika seluruh desa di Bali menerapkan hal yang sama maka penularan Covid-19 di Bali akan semakin dipersempit dan akan cepat berlalu. Sebab, kesadaran warga semakin tinggi, baik itu dengan cara menggunakan masker, mencuci tangan setiap saat, menerapkan pola hidup bersih dan sehat terus meningkat," ujarnya.
Di Desa Adat Intaran Sanur misalnya, sosialisasi masker hanya sampai akhir April. Setelah Mei hingga Covid-19 selesai adalah saatnya penindakan.
Di masa sosialisasi, yang kedapatan tidak menggunakan masker akan diberi masker disertai sosialisasi. Namun pada awal Mei nanti tidak ada lagi sosialisasi. Yang ada adalah tindakan.
Kedapatan tidak menggunakan masker maka akan diambil sanksi. Bagi warga luar desa akan didenda beras berkualitas kelas 1 sebanyak 5 kilogram. Beras akan dikumpulkan lalu disumbangkan kepada warga berdampak Covid-19. Bagi warga desa akan dikenai sanksi membersihkan lingkungan. Bagi unit usaha seperti toko, kios, warung, konter, maka akan diberikan sanksi membersihkan lingkungan. Bila tidak maka izin usahanya akan dicabut. (OL/OL-10)
saat ini belum ada panduan lengkap dan khusus dari jurnalis untuk menulis tentang HIV Aids dan Narkoba sehingga kerap muncul stigma terhadap penderita HIV
DALAM rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80, Mercure Bali Sanur Resort mengadakan kegiatan istimewa berupa pelepasan 80 ekor tukik (anak penyu)
Bagi para anggota Paskibraka, tugas di HUT ke-80 RI menjadi pengalaman berharga sekaligus momentum kebangsaan.
Arya Wibawa melihat Kelurahan Pemecutan memiliki potensi untuk mendukung pengembangan Kawasan Heritage Gajah Mada sebagai kawasan cagar budaya.
Bali saat ini hanya membutuhkan tenaga pembangkit listrik dari gas atau LNG. Ia menyebutkan beberapa alasan kenapa Bali sangat membutuhkan pembangkit dari gas.
Gubernur Bali Wayan Koster minta mall tidak menjual, memproduksi, dan mengedarkan plastik sekali pakai Pergub Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Masker membantu melindungi diri dari polusi dan kuman penyebab penyakit.
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Selain berdebu, tempat penampungan hewan kurban di pinggir jalan sering kali kurang bersih dan berbau menyengat.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved