Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
NAMA dan foto anggota DPR RI dari Dapil DIY, Gandung Pardiman dicatut untuk tindak penipuan berkedok lelang barang elektronik dan mobil. Pelaku menggunakan nomor handphone 0813 1568 5352 untuk melancarkan aksinya.
"Saya ketahui ada modus penipuan yang mencatut nama dan foto saya dari kader golkar Bantul," terang Gandung RSUD Wonosari Gunungkidul Yogyakarta, Rabu (15/4).
Dia melaporkan, temannya dihubungi orang melalui WA dengan foto profil dan nama Gandung Pardiman. Sebagai langkah antisipasi agar tidak ada yang menjadi korban, pihaknya telah menyebarkan upaya penipuan tersebut di medsos. Modus pelaku adalah menghubungi calon korban dengan cara chatting menggunakan aplikasi whatsapp (WA) dengan foto profil Gandung Pardiman.
Pelaku menginformasikan adanya lelang mobil dan motor di Kementerian Keuangan menyatakan bisa membantu mengikuti lelang tersebut. Syaratnya, korban harus mentransfer uang jutaan rupiah terlebih dahulu.
Gandung Pardiman mengimbau, masyarakat tidak melayani pihak yang mengaku-ngaku dan seolah-olah melelang barang elektronik maupun mobil dengan mencatut namanya.
"Jangan mudah percaya jika ada pihak-pihak yang mengaku sebagai Gandung Pardiman dan mengadakan lelang elektronik maupun mobil," jelas dia.
Gandung Pardiman menambahkan berdasarkan hasil penelusuran nomer tersebut berada di Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara. Sampai saat ini belum ada laporan mengenai adanya korban atas tindakan pelaku yang terdeteksi di Sumatra Utara tersebut.
"Namun jika sampai ada korban, maka saya akan laporkan ke polisi untuk diproses hukum," jelas Gandung Pardiman.
Dihubungi lewat telepon, salah seorang yang menjadi target pelaku, Nita Karlina, 42 menceritakan modus korban. Perempuan warga Srandakan, Bantul mengaku, pada Selasa kemarin (14/4) dia dihubungi melalui Whatsapp oleh 0813 1568 5352.
Nomor tersebut, kata Nita yang berteman dengan Gandung Pardiman di Facebook, memakai foto profil dan nama Gandung Pardiman yang sama seperti di profil Facebook milik Gandung Pardiman.
"Saya sempat tanya juga apa benar ini pak Gandung Pardiman. Dijawab iya," terang dia.
baca juga: Sumsel Bangun Dapur Umum untuk Warga Terdampak Covid-19
Nita pun lanjut bertanya, sekarang Bapak di Jogja atau di Jakarta dan dijawab di Jakarta. Setelah menjawab itu, pelaku menawarkan adanya lelang tersebut. Nita pun merasakan, dirinya seperti kena hipnotis. Namun, saat Nita Karlina menyatakan tidak tertarik ikut lelang karena tidak punya uang banyak, pelaku malah bilang mau pinjam uang.
Dari situ, dia curiga, yang menghubungi bukan Gandung Pardiman. Dia yakin dirinya tengah menjadi target penipuan.
"Masak pak Pak Gandung anggota DPR RI kok pinjam uang dan pinjamnya sedikit enggak sampai 10 juta," pungkas Nita.(OL-3)
Pelaku turut mengirimkan foto atau gambar bayi yang diperoleh dari media sosial. Ia menyebut, foto bayi itu digunakan pelaku untuk meyakinkan korbannya.
POLISI mengungkap kasus penipuan dengan modus adopsi bayi yang telah merugikan sejumlah korban
Polda Jawa Tengah membongkar penipuan daring pada awal Juni lalu, yakni pelaku menelpon korban untuk meminta uang tebusan Rp80 juta.
OJK telah mengendus potensi penyimpangan atau fraud dalam transaksi surat kredit ekspor (letter of credit/LC) PT Bank Woori Saudara sejak 2023.
Sehingga dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan kualitas hidup masyarakat DKI Jakarta.
Ia menilai, peran DPRD terkait fungsi pengawasan kepada jajaran eksekutif kurang efektif. Pasalnya, saat ini penilaian hanya tertumpu pada penyerapan anggaran.
Kepala Dinas PUPR OKU Nopriansyah menawarkan sembilan proyek kepada Fauzi dan Ahmad Sugeng Santoso. Proyek tersebut mencakup komitmen fee 22%.
Anggota DPRD dari PDIP juga harus bisa melakukan advokasi pada kepentingan-kepentingan rakyat.
Tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP tidak memiliki asas kebermanfaatan dan hanya membuat gaduh.
Kejadian pemadaman listrik itu bertepatan dengan Penampahan Hari Raya Kuningan, ketika umat Hindu di Bali harus menyelesaikan perlengkapan persembahyangan di keesokan harinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved