SEBANYAK 20 siswa kelas 4 SD Negeri Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengalami luka dan pingsan akibat ruang kelas mereka ambruk, kemarin. Atap ruang kelas itu dibuat dari logam galvalum, yang dipasang pada 2012 lalu.
"Kejadiannya sangat cepat. Tiba-tiba atap ambruk begitu saja dan saya waktu itu sempat tidak sadarkan diri," papar A Rifa'i, guru pendidikan Agama Islam.
Seluruh siswa langsung dibawa keluar termasuk seorang siswa dan guru yang pingsan. Sebanyak 11 siswa yang luka-luka dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan.
"Ada delapan siswa yang dibawa untuk berobat, namun diperbolehkan pulang karena hanya menderita luka ringan," ungkap Wahyuningsih, Kepala Puskesmas Sumberasih.
Kepala SDN Jangur Wiwik Hidayati mengatakan atap bangunan yang ambruk itu merupakan bangunan baru yang pengerjaannya dilakukan pada Tahun Anggaran 2012. Setelah selesai dikerjakan, tidak ada tanda-tanda kondisi bangunan itu mengkhawatirkan.
"Selama ini bangunan itu tidak mengalami kerusakan apa-apa. Paling hanya bocor terkena hujan dan itu pun kami perbaiki dengan memanggil tukang," lanjutnya.
Polresta Probolinggo tengah menyelidiki kasus ini. Kelas sudah dipasangi garis polisi. (AB/N-3)