Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Stadion Gelora Bandung Lautan Api Harus Dikelola Swasta

Bayu Anggoro
23/12/2019 13:50
Stadion Gelora Bandung Lautan Api Harus Dikelola Swasta
Anggota DPRI RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan meminta pengelolaan Stadion GBLA diserahkan ke swasta.(MI/Bayu Anggoro )

ANGGOTA DPR RI menilai Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage Kota Bandung sudah saatnya dikelola swasta dalam hal ini PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Ini seiring dengan kesiapan manajeman Persib Bandung untuk mengambil alih dan meningkatkan agar bertaraf internasional.

Anggota DPRI RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan menjelaskan, Pemerintah Kota Bandung harus dewasa akan hal tersebut. Bahkan menurutnya sudah ada contoh dan bukti nyata kemajuan dan fungsi stadion jika dikelola swasta.

"Pemkot tidak perlu mengerahkan upaya terlalu besar untuk pengelolaan sebuah stadion. Delegasi dari Dispora kota Bandung pernah ke Kabupaten Gianyar (Bali) dan menyaksikan sendiri bagaimana klub profesional mampu mengelola stadion dengan sebaik-baiknya," kata Farhan di Bandung, Senin (23/12/2019)

Menurutnya, GBLA kini terkatung-katung karena kasus korupsi pembangunannya dengan modus ketidaksesuaian spesifikasi barang, dugaan penggelembungan nilai proyek, hingga penyalahgunaan kewenangan yang mengakibatkan negara rugi Rp103 miliar. Dampaknya, stadion kebanggaan Bandung tersebut dinilai memerlukan renovasi besar-besaran.

"Kondisi fondasi konstruksi bangunan utama masih baik. Walaupun kondisi atap sangat tidak memadai dan bangunan tambahan atau samping sangat tidak memadai. Hal ini berdasarkan pemaparan Distaru Kota, Polrestabes dan pendapat konsultan ahli. Jadi sangat perlu renovasi besar," katanya.

GBLA yang merogoh kocek Rp545 miliar dari APBD Pemkot Bandung dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dinilai akan terus merugikan negara jika masih dikelola pemerintah.

"Dengan kondisi serba tidak pasti seperti sekarang, GBLA bukannya memberi manfaat apalagi pendapatan ke kas kota, malah menguras biaya perawatan Rp2,5 milliar setahun. Pertanyaannya siapa yang diuntungkan? Siapa pula yang mau dilindungi dengan status hukum stadion GBLA yang menggantung ini," tambahnya.

baca juga: Sore Ini Kelangkaan BBM di Kupang Teratasi

Farhan pun mengajak pimpinan di Kota Bandung untuk berdialog membahas GBLA dari berbagai sudut dengan transparan agar dipahami publik. Pemerinta Kota Bandung, menurutnya harus mampu menjadikan Stadion GBLA menjadi markas Persib Bandung.

"Persib milik kita kebanggaan Jawa Barat. Saya mengajak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah kota Bandung, yang terdiri dari Eksekutif, Legislatif, Kepolisan, TNI dan Adhiyaksa untuk membuka diskusi dan telaah hukum yang mendalam dan terbuka atas problem stadion GBLA," katanya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya