Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Harga Sembako di Pantura Merangkak Naik Jelang Natal

Akhmad Safuan
11/12/2019 13:59
Harga Sembako di Pantura Merangkak Naik Jelang Natal
Harga telur menjelang Natal dan Tahun Baru di wilayah Pantura Jawa Tengah melonjak dari Rp18 ribu kg menjadi Rp24 ribu per kg.(Antara )

JELANG Natal dan Tahun Baru, harga berbagai kebutuhan pokok di wilayah pantura Jawa Tengah merangkak naik. Meskipun stok kebutuhan pokok mencukupi. Lonjakan harga paling terasa adalah komoditas bawang merah, bawang putih, cabe, telur ayam ras dan daging ayam serta minyak goreng. Harga bawang merah sebelumnya berkisar Rp22.000 per kilogram, saat ini mencapai Rp30.00 per kg. Demikian juga minyak goreng curah dari Rp10.000 per kilogram menjadi Rp11.000 per kilogram, serta cabai dari Rp28.000 per kologram menjadi Rp35.000 per kilogram. Kemudian telur ayam ras dari Rp18.000 per kg menjadi Rp24 ribu per kg. Kemudian ayam potong dari Rp28 ribu

Penaikan harga yang cukup dirasakan oleh warga yakni telur ayam ras dari sebelumnya Rp18.000 per kilogram menjadi Rp24.000 per kilogram. Dan ayam potong dari Rp28.000 per kilogram saat ini naik menjadi Rp33.000 per kilogram.

"Sudah berlangsung bertahun-tahun, setiap menghadapi hari besar harga selalu naik, meskipun stok barang banyak," kata Nana,40, pedagang bumbu dapur di Pasar Johar Semarang.

Hal senada juga diungkapkan Marfuah,47, pedagang ayam potong di Pasar Grogolan, Pekalongan bahwa penjualan setiap hari tidak ada penaikan jumlah, rata-rata setiap pedagang di sini menjual 25-50 kilogram per hari.

"Dari agen harga naik, pengecer di sini juga ikut menaikan," imbuhnya.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pekalongan Bambang Nurdyatman mengatakan berdasarkan hasil monitoring stok berbagai kebutuhan pokok (sembako) baik di gudang-gudang maupun pedagang cukup banyak dan mencukupi hingga beberapa bulan kedepan.

baca juga: PMI Pangkalpinang Temukan 16 Sampel Darah Terindikasi HIV

"Naiknya beberapa jenis barang itu karena sedikit peningkatan permintaan pasar karena jelang hari besar Natal dan Tahun Baru. Namun sejauh ini masih terkendali," kata Bambang Nurdyatman.

Namun jika terjadi lonjakan harga yang cukup besar, lanjut Bambang Nurdyatman, maka tidak memutup kemungkinan akan dilakukan operasi pasar untuk menekan harga terutama sembako. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya