Batam Medical Blockchain Bisa Hemat Anggaran Kesehatan

Mediaindonesia.com
04/11/2019 13:00
Batam Medical Blockchain Bisa Hemat Anggaran Kesehatan
Acara Government Blockchain Association Singapura yang diadakan di Kantor Deloitte, Singapura, Senin (4/11).(Istimewa)

BADAN Pengusahaan (BP) Batam yang dulu bertama Otorita Batam, bersama Rumah Sakit BP Batam, dan dClinic telah secara resmi menandatangani kontrak untuk membangun proyek atam Batam Medical Blockchain (BMB) di Batam, Indonesia, pada Juli 2019.

Dalam kontrak sebesar US$140 juta, Batam Medical Blockchain (BMB) diyakini akan meningkatkan pelayanan kesehatan di Batam dan Indonesia secara umum. Pihak dClinic menyampaikan perkembangan BMB pada acara Government Blockchain Association Singapura yang diadakan di Kantor Deloitte, Singapura, Senin (4/11).

Pada acara yang mengundang lembaga dan organisasi Blockchain, dClinic ingin mengajak berintegrasi ke dalam BMB Eco-System untuk membantu memberikan nilai lebih besar kepada masyarakat Indonesia dan Singapura, dan serta ke wilayah Asia Tenggara.

Dr Richard Satur sebagai CEO dClinic, menguraikan model keterlibatan dClinic dan BP Batam menyangkut organisasi kesehatan, konsumen, dan tim perawatan profesional dengan memanfaatkan BMB.

“BMB ini sangat berpotensi membantu pemerintah Batam dan Indonesia melakukan penghematan besar pada anggaran perawatan kesehatan mereka yang terus bertambah," kata Satur.

"Selain itu, BMB akan membantu masyarakat dan konsumen mendapatkan hasil perawatan kesehatan yang positif melalui keterlibatan berdasarkan data layanan kesehatan yang dapat dipercaya, dapat diandalkan, dan tersedia melalui BMB”, ujar Satur.

Terkait program BMB, Stephen Moo, dari MD dClinic Indonesia, mentgakana pihaknya mengajak organisasi dan penyedia aplikasi layanan kesehatan untuk berintegrasi ke dalam BMB melalui Application Programming Interface (API) yang tersedia.

“Sistem dan aplikasi layanan kesehatan aktif dan ekspansif yang diintegrasikan ke dalam BMB akan mengarah pada lebih banyak layanan kesehatan dan kebugaran yang berbasis bukti untuk wilayah ASEAN”, ujar Moo.

Presiden GBA Singapura Andrew Koh juga menyelenggarakan panel diskusi yang melibatkan Dr Sigit Riyarto, Direktur Rumah Sakit BP Batam. Dr Riyarto ingin sekali mengundang organisasi Blockchain lain ke Batam untuk berintegrasi ke dalam BMB. (OL-09)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya