Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Perjuangkan Petani, Mahasiswa Solo Tolak RUU Pertanahan

Widjajadi
24/9/2019 14:30
Perjuangkan Petani, Mahasiswa Solo Tolak RUU Pertanahan
Mahasiswa Solo tolak RUU Pertanahan(MI/Widjajadi)

RATUSAN mahasiswa di Solo Raya tolak Rancangan Undang Undang (RUU) Pertanahan yang dianggap belum berpihak pada rakyat, khususnya kaum tani. Mereka yang tergabung dalam Komite Aksi Mahasiswa untuk Perjuangan Tani (Kamrat) ini menolak dalam bentuk unjuk rasa mulai dari Plasa Manahan berlanjut ke kantor DPRD Kota Surakarta, Selasa (24/9).

Sejumlah poster pun mewarnai unjuk rasa di antaranya bertuliskan 'Beton Tani', 'DPR RI Ambyar', 'Kuliah Pindah Gedung DPRD' dan 'Kita Yang Minum Pemerintah Yang Maruk' diperlihatkan kepada masyarakat pengguna jalan yang sempat terganggu dengan long march barisan mahasiswa dari Manahan menuju gedung DPRD.

Baca juga: Ratusan Mahasiswa asal Bekasi Bertolak ke Jakarta

Jubir aksi penolakan Moh Zalhairi mengatakan unjuk rasa ini bagian dari momentum rakyat menggugat pemerintah terkait hak tanah yang masih acak kadut. Banyak tanah rakyat diambil untuk kepentingan bisnis, sawah lestari menjadi jalan beton

"Ujung-ujungnya tanah warga diambil untuk kepentingan bisnis semata dengan embel-embel untuk kesejahteraan rakyat. Padahal, tidak semua warga mau tanahnya dibangun hal lain seperti pabrik dan lainnya," ungkapnya.

Karena itu, saat momentum Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) Nasional, mereka bergerak untuk menolak. RUU Pertanahan dianggap tidak berpihak pada rakyat kecil.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya