Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tim Saber Pungli Lakukan 17 Ribu Kali OTT

Liliek Dharmawan
31/7/2019 13:41
Tim Saber Pungli Lakukan 17 Ribu Kali OTT
Ilustrasi(Antara )

TIM Satuan Tugas Sapu Bersih Pengutan Liar (Saber Pungli) terus bekerja menuntaskan kasus pungli. Sampai sekarang telah dilakukan 17 ribu kali operasi tangkap tangan (OTT). Bahkan ada 8 ribu kasus pungli yang divonis pengadilan. Para tersangka tidak hanya berasal dari pejabat saja, melainkan juga dari masyarakat. Jumlah tersangka secara total mencapai 22 ribu lebih dengan barang bukti uang senilai Rp322 miliar lebih.

Sekretaris Satgas Saber Pungli Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Widiyanto Poesoko mengatakan bawah dari 36 ribu laporan yang masuk ke Tim Satgas Saber Pungli sejak Oktober 2016 silam, 8 ribu di antaranya telah divonis oleh pengadilan.

"Ada 22 ribu tersangka dalam kasus pungli. Memang tidak semua kasus pungli masuk proses pengadilan. Sebab, ada kasus yang barang buktinya hanya Rp10 juta atau Rp20 juta," ungkap Widiyanto di Kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng) pada Rabu (31/7).

Dijelaskan oleh Widiyanto, dari laporan yang masuk, 22 ribu di antaranya telah ditindaklanjuti. Pihaknya masih memiliki pekerjaan rumah sebanyak 18 ribu kasus.

"Itu semua merupakan bantuan dari masyarakat, sehingga harus segera dituntaskan. Laporan yang masuk tidak hanya ditangani oleh Tim Saber Pungli pusat, tetapi juga daerah," tambahnya.

Menurutnya, ada sejumlah instansi yang terlibat dalam pungli, paling banyak institusi pertanahan dan instansi kepemerintahan.

baca juga: Tiga WNA Dideportasi, Satu Diantaranya Profesor

"Sementara ini  yang paling banyak terungkap di wilayah Jabar, kemudian disusul Jatim dan Sumatera Utara. Daerah yang paling banyak berprestasi untuk mengungkap kasus pungli juga Jabar. Hampir tiap minggu ada ratusan terkena OTT pungli," jelasnya.

Sedangkan untuk paling minim adalah Kalimantan Utara. Namun hal itu kemungkinan karena merupakan provinsi baru. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya