Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KEPALA Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Marthinus Hukom mengatakan bahwa masyarakat harus diedukasi dengan intens agar tidak mudah dijebak atau diiming-imingi menjadi kurir oleh para bandar narkoba.
Menurutnya, langkah pencegahan untuk memutus mata rantai peredaran narkoba, salah satunya dengan mengedukasi masyarakat agar tidak mudah tergiur mendapatkan uang secara instan, namun tidak memikirkan dampak negatif dari aktivitas ilegal tersebut.
"Selain pemberantasan, upaya lainnya adalah dengan menguatkan atau memperbaiki mental masyarakat agar tidak tergiur menjadi kurir dengan iming-iming uang yang banyak dari para bandar," kata Marthinus dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/12).
Ia menjelaskan, pemberantasan narkoba memiliki banyak tantangan, salah satunya karena masih adanya budaya atau mental masyarakat yang berpikir ingin cepat kaya dengan menjadi kurir narkoba.
Kemudahan untuk diperdaya bandar itu, lanjut dia, juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang sulit, sehingga masyarakat dengan mudah terjebak untuk terlibat ke dalam aktivitas ilegal itu.
"Narkoba sejatinya tidak memiliki nilai uang karena itu adalah racun, tetapi realitanya memang motif ekonomi mempengaruhi masyarakat untuk menjadi kurir dari hasil penjualan barang haram itu," ujarnya.
Marthinus menambahkan, untuk membantu masyarakat agar tidak mudah terjebak dengan budaya atau dasar pemikiran yang sudah mengakar itu, maka BNN kini secara aktif membangun ketahanan ekonomi bagi masyarakat, khususnya di wilayah atau jalur-jalur perbatasan antarnegara yang menjadi pintu gerbang peredaran gelap narkotika.
"BNN secara aktif membangun ketahanan ekonomi bagi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan positif, sekaligus memperbaiki mental atau moral mereka agar tidak tergiur menjadi kurir," tuturnya.
Ia mengimbau, masyarakat harus sadar bahwa narkoba merupakan ancaman bagi negara, serta anak-cucu penerus bangsa ke depan. Sebab, bila terus dibiarkan berkembang dan masyarakat tidak memiliki mental untuk menganggapnya sebagai ancaman serius, maka kerusakan negara tinggal menunggu waktu. (J-2)
Mengikuti Singapura, BNN menindak 1.800 unit vape yang siap disuntik zat adiktif ketamin dan etomidate. Vape tersebut dikirim melalui kantor pos dan berhasil dicegah sebelum beredar luas.
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Kepala BNN mengungkap sebanyak 312 ribu anak usia remaja di Indonesia terpapar narkotika
BEA Cukai Sabang dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sabang menindak tiga kapal nelayan yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika di wilayah perairan Sabang.
Kehadiran BNN di Bali diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat dalam mendorong berbagai perbaikan, khususnya dalam upaya pemberantasan narkotika.
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 bukan sekadar seremoni tahunan.
Nasir menjelaskan setelah aspek redaksional selesai, draf RUU KUHAP akan dikembalikan ke Panja untuk masuk proses finalisasi. Namun ia belum bisa memastikan waktu penyelesaian tersebut.
ANTUSIASME masyarakat untuk menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Kepresidenan Jakarta kembali memuncak. Tiket undangan
Pelanggaran terhadap hak asasi manusia serta buruknya pelayanan kepolisian kepada masyarakat merupakan fakta yang dirasakan publik.
Dengan banyaknya sampah di dunia maya maupun di dunia nyata Media Indonesia berkolaborasi dengan Trash Ranger Indonesia
Jika tidak ada upaya luar biasa mengatasi polusi sampah plastik, seluruh tempat pemrosesan akhir (TPA) di Indonesia akan penuh pada 2028.
Arief menyebut perusahaan-perusahaan makanan minuman terus berusaha untuk mengelola sampah plastik. Salah satu upayanya adalah membentuk industri daur ulang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved