BNN Lakukan Koordinasi dengan Filipina Pulangkan Bandar Narkoba Johann Gregor

BADAN Narkotika Nasional (BNN) RI mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan kepolisian Filipina terkait dengan rencana penjemputan gembong narkoba jaringan Asia, Johann Gregor yang ditangkap di Cebu, Filipina.

"Sekarang masih terus dilakukan koordinasi dengan Filipina kapan waktu yang tepatnya nanti untuk penjemputan," kata kata Pelaksana Harian (Plh) Deputi Pemberantasan BNN RI Brigjen Pol. Sabaruddin Ginting di lapangan BNN, Jakarta Timur, Selasa, (21/5).

Diungkapkan Sabaruddin, upaya penjemputan akan dilakukan BNN RI bersama Divisi Hubungan Internasional Kepolisian Negara RI (Divhubinter Polri) sebagai koordinator penangkapan Gregor.

Baca juga : Gembong Narkoba Fernando Tremendo Ditangkap di Filipina

"BNN bersama Divhubinter Polri sebagai negosiator Indonesia ke luar negeri akan terus melakukan upaya penjemputan Gregor yang saat ini masih diamankan di Filipina," ucapnya.

Dijelaskan Sabaruddin, Gregor merupakan salah satu dari tujuh pelaku kasus peredaran narkotika di Indonesia yang ditangkap pada 5 Desember 2023. Adapun ketika diamankan, Gregor menyimpan barang haram berupa sabu sebesar 5 kilogram.

Karena Gregor berada di luar negeri, BNN meminta bantuan kepada Divhubinter Polri, untuk mengajukan red notice (peringatan untuk orang yang paling dicari, tetapi bukan suatu perintah penahanan) kepada Interpol.

"Untuk enam pelaku lainnya yang merupakan Warga Negara Indonesia, telah ditangkap di Indonesia kira-kira pada bulan Desember (2023)," ungkapnya.

Adapun Gregor merupakan seorang warga negara Australia yang beralamat di Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. (Z-8)