Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERKELAHIAN antar sopir Bajaj dan Juru Parkir (Jukir) di Jalan Kodam Raya, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat dilatarbelakangi adanya utang piutang sebesar Rp130.000 WIB. Perkelahian terjadi pada Sabtu (17/2) pukul 14.00 WIB.
“Setelah kita tangkap dan dalami kasusnya, keributan terjadi karena korban APH nagih ke AS jukir. Terjadilah perselisihan hingga keributan antar keduanya,” ucap Kapolsek Kemayoran, Komisaris Arnold Julius Simanjuntak, Selasa (20/2).
Lebih lanjut Arnold menjelaskan, awal mula kejadian tersebut adalah tersangka utama berinisial APH menemui kedua korban berinisial AS, 35 dan TA, 29 di salah satu minimarket di daerah Sumur Batu, Kemayoran untuk menagih utang. Namun mereka mengalami selisih paham yang berakhir APH dipukuli oleh kedua korban.
Baca juga : Berawal Saling Ejek, Sopir Bajaj dan Juru Parkir Adu Jotos
Tidak terima dengan perlakuan pelaku, APH kembali ke rumah untuk mengambil senjata tajam jenis arit dan menceritakan kejadian tersebut kepada dua saudaranya yakni SU dan ST. Ketiga tersangka pun kemudian kembali ke minimarket di daerah Sumur Batu tersebut dan menyerang kedua korban di halaman parkir.
Kedua korban berusaha menyelamatkan diri dari pengeroyokan tersebut dengan berlari dan mengamankan diri di dalam minimarket. Sayangnya, ketiga tersangka mengejar korban dan melanjutkan aksinya.
“Pada saat kejadian, APH memukuli korban AS dan membacok korban berulang kali dengan arit. Sedangkan 2 tersangka lain memukuli korban TA dengan rak besi dan tangan kosong,” kata Arnold.
Baca juga : Kalah Judi Online, Karyawan Bobol Minimarket
Setelah melakukan aksinya, ketiga tersangka melarikan diri dan pihak minimarket pun segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kemayoran.
Lebih lanjut Arnold menjelaskan, korban AS mengalami luka sobek di bagian bibir, luka sobek di lutut kiri, luka di mata kaki kiri, dan jari telunjuk kiri mengalami patah. Sementara korban TA mengalami luka memar.
Kedua korban kini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih.
Baca juga : Ini Daftar Bank yang Beri Pinjaman Jangka Panjang Waskita Karya Beserta Lokasi Proyek
Dari kejadian tersebut, polisi mengamankan empat barang bukti berupa sebuah arit, dua rak besi, surat visum, dan baju korban.
“Tersangka dijerat pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun 6 bulan,” ucap Arnold. (Medcom/Z-6)
Baca juga : Terjerat Utang, Karyawan Minimarket di Jaktim Rekayasa Perampokan
Hal itu sebagai langkah pembenahan sistem perparkiran di Jakarta, yang diduga secara pendapatan retribusi parkir masih mengalami kebocoran karena keberadaan parkir liar.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan parkir liar
Masalah parkir liar di Pasar Tanah Abang, telah menjadi isu yang berulang dan memerlukan perhatian serius dari pihak berwenang.
WAKIL Gubernur Jakarta Rano Karno menegaskan Pemprov Jakarta tidak akan menoleransi praktik juru parkir (jukir) liar. Ia meyakini, parkir liar tidak beroperasi setiap hari.
SE itu berisikan imbauan bagi para pemilik tempat usaha untuk memanfaatkan trotoar dan jalanan sebagai mana mestinya.
SEORANG juru parkir liar atau dikenal dengan sebutan 'pak ogah', tewas terlindas truk kontainer di Jalan Raya Cilincing, Koja, Jakarta Utara pada Rabu (21/8/2024) petang.
Gerai pertama minimarket di hunian ini ditargetkan mulai beroperasi pada awal tahun 2025.
Pelaku sempat mengejar saksi. Lantaran takut diserang, saksi pun berlari keluar toko dan meminta pertolongan.
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menegaskan satuan tugas (satgas) pemberantasan perjudian daring akan memantau pelaku judi online yang top up di minimarket.
Satgas menemukan adanya layanan top up game online yang terafiliasi dengan judi online.
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat selalu mendorong pelaku usaha untuk terus membuka bisnis di wilayah Jakarta.
Seorang juru parkir liar mengaku setiap hari harus menyetorkan uang kepada oknum yang mengawasi di sekitar lokasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved