Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI turun tangan dan segera menuntaskan keluhan warga soal gangguan ketertiban yang terjadi di Jalan Tulodong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dalam audiensi di DPRD DKI Jakarta yang menghadirkan warga dan pengusaha, Pras sapaan karib Prasetyo, meminta Pemprov DKI membuka seluruh aturan mengenai lokasi dan perizinan usaha kuliner yang semakin menjamur di sepanjang Jalan Tulodong. Situasi saat ini disebutkan mengganggu warga sekitar lantaran menyebabkan kemacetan, kebisingan, dan limbah di saluran pembuangan.
Kemacetan terjadi lantaran pengusaha kuliner atau coffee shop di sekitaran Jalan Tulodong tidak memiliki kapasitas parkir yang mumpuni. Banyak mobil pengunjung diparkirkan di bahu jalan hingga trotoar. Bahkan tidak sedikit layanan vallet parkir justru menempatkan mobil pengunjung di area depan rumah warga.
“Nanti saya bicara dengan pak Pj Gubernur, ini harus ada langkah-langkah kongkret. Kalau sudah masuk ke DPRD harus ada jalan keluar,” ujar Pras, Selasa (28/11).
Pras, memastikan DPRD DKI akan terus mengawal persoalan yang dialami warga dan pengusaha sampai tuntas. Dalam waktu dekat ia akan mendorong Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP), Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertahanan (CKTRP), Wali Kota Jakarta Selatan dan Satuan Polisi Pamong Praja segera melakukan kajian lapangan, untuk kemudian hasilnya dibahas bersama di DPRD DKI.
Ketua Komisi B DPRD DKI Ismail menjelaskan, data dari Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS) milik Pemerintah Pusat belum terintegrasi dengan sistem perizinan yang ada di DKI.
Baca juga:
> Pemprov DKI Sahkan APBD 2024 Rp81,7 Triliun
> Pemprov DKI Segera Tertibkan Kabel-kabel Semrawut di Wilayah Jakarta
“Maka harus segera dilakukan evaluasi yang sifatnya untuk menyempurnakan sistem OSS ini,” ucapnya.
Ia meminta Pemprov segera melakukan evaluasi pada kafe-kafe di sekitar wilayah Senayan, sehingga apabila ada indikasi pelanggaran yang tidak sesuai dengan izin, bisa langsung dilakukan penindakan secara tegas.
“Ya tentu kalau bicara sanksi, diikembalikan pada peraturan yang ada. Mulai dari peringatan, penyesuaian, atau bahkan kalau tidak bisa dipenuhi ya bisa dicabut (izinnya) karena kategorinya melakukan pelanggaran,” tuturnya.
Sementara, Sekretaris Dinas Perhubungan dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) DKI Iwan Kurniawan menyatakan siap untuk melakukan evaluasi segera.
“SKPD akan melakukan pendataan ulang agar menginformasikan ke PTSP terkait pendataan ulang ke Dinas UMKM, Disnaker, dan sebagainya yang nantinya PTSP akan menginformasikan kepada Kementerian BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal),” ungkapnya.
Adrian Panggabean, salah satu warga Tulodong Bawah yang membuat laporan ke DPRD DKI mengaku halaman rumahnya sering digunakan sebagai tempat parkir oleh pengunjung kafe.
“Di dalam Kafe itu lokasi parkirnya tidak sesuai, ternyata lokasinya cuma cukup buat motor saja. Tetapi dia (Pemilik kafe dan restoran) melihat potensi bisnis dengan valet parkir sebesar Rp25 ribu. Nah itu berusaha masuk ke halaman wilayah saya, tapi tidak saya kasih. Itukan jadi menimbulkan kemacetan dan kerusuhan di jalan,” tandasnya. (Z-6)
Layanan langsung pembuatan NIB tersebut dilaksanakan melalui program Sarana Kemudahan Izin Cepat untuk Pelaku Usaha Beraksi On the Spot (Sakiceup Boss
Pengawasan merupakan bagian penting agar tak terjadi adanya pelaku usaha yang sudah beraktivitas tapi perizinannya belum ditempuh.
Dinas Penanaman Modal dan PTSP (DPMPTSP) DKI Jakarta mengampanyekan urus perizinan #BisaDariRumahsebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19.
Jumlah perusahaan yang beroperasi selama penerapan PSBB di Jakarta pun semakin bertambah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah mengungkapkan saat ini sudah 900 perusahaan diizinkan beroperasi oleh Kemenperin
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah meminta Kemenperin berani memberikan sanksi bagi perusahaan yang melanggar protokol pencegahan covid-19
Melalui platform politik sebagai anggota DPRD DKI Jakarta, ia juga terus menyuarakan pentingnya akses informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi yang inklusif, edukatif, dan merata.
Generasi muda diminta dapat lebih kritis mengawal jalannya Pilkada Jakarta 2024. Mengingat peran mereka sangat penting untuk membangun arah Jakarta yang lebih baik.
DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov untuk menggandeng BPJS Ketenagakerjaan, untuk menjamin keselamatan para petugas ad hoc yang bertugas di Pilkada 2024.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Jakarta akan mengembalikan dana hibah ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta senilai Rp355 miliar.
KETUA DPRD Jakarta Khoirudin mendukung wacana pemilihan gubernur dipilih melalui DPRD.
Jika Bawaslu dan KPU memiliki usulan program baru, harus segera diajukan sebelum 24 April 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved