Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPOLISIAN hingga saat ini masih melakukan penelitian terhadap jenis peledak yang membuat satu orang tewas di Jalan Perahu, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Rabu (18/10).
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi saat dikonfirmasi, Kamis (19/10).
"Jadi sementara belum kita simpulkan, nanti secara bersamaan baik itu kesimpulan dari kedokteran forensik, laboratorium forensik kemudian unit penjinak bom akan diskusi di sini, berkolaborasi untuk menyimpulkan apakah jenis bom yang kita temukan ini," kata Hengki kepada awak media.
Baca juga : Bukan Septic Tank, Ledakan di Setiabudi Diduga dari Bom yang Dikubur
Hengki melanjutkan, saat ini pihak kepolisian juga akan mengotopsi korban yang tewas. Hal itu dilakukan untuk mencari tahu temuan lain dalam tubuh korban yang disebabkan ledakan tersebut.
"Benda ini yang sedang kita teliti seperti apa dan nanti akan disampaikan. Berkolaborasi untuk menyimpulkan apakah jenis bom yang kita temukan ini. Jadi kami belum bisa simpulkan," ujarnya.
Baca juga : Tim Gegana Periksa Lokasi Ledakan Septic Tank di Setiabudi
Berdasarkan hasil penyelidikan sejauh ini, Hengki mengatakan, benda itu sempat dipukul-pukul korban saat dia menggali tanah untuk membangun pondasi. Benda lalu diangkat, kemudian dipukul lagi hingga terjadi ledakan. Hingga saat ini enam orang saksi telah diperiksa, termasuk korban luka-luka dalam kejadian ini.
"Yang jelas benda yang diduga bom itu ditemukan di dalam tanah, kemudian diangkat ke atas menurut keterangan saksi sempat dipukul-pukul dan akhirnya terjadi ledakan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pekerja bangunan berinisial A (49) tewas usai terkena ledakan dari sebuah proyek rumah yang berada di Jalan Perahu, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Rabu (18/10). Lokasi tersebut diketahui tepat berada di samping Wisma Taman Iskandar Muda.
Kepala Seksi Kesejahteraan (Kasi Kesra) Kelurahan Guntur Rahmat Mulyadi belum bisa memastikan penyebab ledakan tersebut apakah berasal dari bom atau benda lain. Namun bisa dipastikan bahwa satu orang meninggal dunia dan dua pekerja lainnya dilarikan ke Puskesmas Setiabudi karena mengalami luka-luka.
"Nanti dipastikan dulu. Nanti ada tim Gegana. Mau dicek dulu apakah kondisinya aman. Kalau aman, baru nanti bisa dievakuasi korbannya," kata Kasi Kesra Rahmat Mulyadi di lokasi, Rabu (18/10).
Saat ini jenazah masih berada di tempat kejadian perkara (TKP) sambil menunggu situasi aman untuk segera dievakuasi.
"Kami mau evakuasi, menunggu dari situasi aman dulu. Apakah nanti itu ledakannya dari bom atau dari benda yang lainnya. Sampai sekarang korbannya masih di dalam," kata dia. (Z-5)
Otoritas di Sydney sedang menyelidiki penemuan bahan peledak di sebuah karavan yang dapat menyebabkan kerusakan signifikan.
Polisi menemukan bahan peledak rakitan di luar Trump International Hotel, Las Vegas, yang melibatkan Cybertruck Tesla.
Menurutnya, saat ini tim Polairud Polda NTT sedang menggelar Operasi Illegal Fishing Turangga-2024, sejak Rabu (9/10).
BIRO Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) menemukan alat peledak di mobil tersangka penembakan Donald Trump, Thomas Matthew Crooks.
BARU-BARU ini, di tengah invasi Israel di Gaza, ada pengungkapan dokumen yang menyebutkan bahwa India telah mengekspor sejumlah alutsista, roket, dan bahan peledak ke Israel.
Negara tidak boleh kalah oleh premanisme dalam bentuk apa pun.
POLDA Metro Jaya buka suara terkait sejumlah laporan polisi terkait kasus tudingan ijazah palsu Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang ditarik ke Polda Metro Jaya
POLDA Metro Jaya mendukung rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait pemutihan pajak kendaraan dalam memperingati Hari Ulang Tahun Jakarta ke-498.
Setelah dibawa dari Puskesmas Cipulir 2 ke RSUD Kebayoran Lama, kondisi korban berangsur membaik. Brigjen Nurul menyebut anak korban sudah bisa diajak berbicara.
PERKUMPULAN Advokat Indonesia (Peradi) Bersatu mendesak Polda Metro Jaya untuk segera menaikkan status kasus tudingan ijazah palsu Jokowi ke tahap penyidikan.
Proses selanjutnya atas peristiwa tersebut akan ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved