Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AKADEMI Televisi Indonesia (ATVI) dan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV Indosiar, kembali menggelar literasi media yang diikuti lebih 700 siswa dari dua sekolah dasar (SD).
Kegiatan yang diikuti siswa dari SDN 01 dan SDN 03 Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa (15/8), bertujuan untuk memberi pemahaman bagaimana menggunakan dan memanfaatkan media sosial dan juga bagaimana menghindari hal-hal negatif dari media sosial dan gawai itu.
Kepala sekolah dari kedua SD dan para guru turut membantu dan memeriahkan acara literasi media ini. Sejak pagi hingga siang, antusiasme siswa dan guru mengikuti acara ini luar biasa.
Baca juga: Pentingnya Paham Kegunaan Media Digital agar tidak Salah Langkah
Bahkan mereka berharap, acara literasi media ini berkelanjutan, agar siswa lebih memahami manfaat dan dampak buruk media sosial.
Sejumlah dosen ATVI terjun langsung memberikan penjelasan sambil berbincang dengan siswa dengan gaya menghibur.
Tim YPP yang dipimpin Danan juga ikut langsung dalam kegiatan literasi media ini. Para siswa bersemangat mengikuti acara yang dibagi dalam dua kelompok.
Dosen ATVI Safrudingsih dan Sisca T.Gurning memberikan literasi secara interaktif dengan menggunakan alat bantu media audio visual.
Dengan menggunakan atribut layaknya pendongeng, kedua dosen senior ATVI ini membuat ratusan siswa terbawa semangat untuk berani tampil, baik membaca buku, bercerita bagaimana menggunakan media sosial.
Baca juga: Edukasi Literasi Digital Lewat Program KKN
Mereka juga menjawab kuis yang tentunya berhadiah bagi siswa yang menjawab secara benar. Sesekali baik dosen maupun para guru yang mendampingi harus mengingatkan siswa karena saking semangatnya berebut tampil ke depan.
Membaca Buku Cerita
Dosen ATVI, Suradi dan Dian H memberikan literasi pentingnya membaca. Agar siswa juga aktif dalam kegiatan ini, kedua dosen ini mengajak siswa untuk membaca buku cerita.
Yang menarik, tawaran itu disambut oleh siswa dengan menunjuk tangan, bahkan mereka rebutan untuk tampil membaca di hadapan temen-temen mereka.
Baca juga: Melalui Pentas Seni dan Talkshow, Para Siswa Diajak Berantas Cyberbullying
Semangat siswa bertambah saat teman mereka tampil memperlihatkan kebolehan berpantomin, bernyanyi, dan juga menampilkan drama musical tentang mengurangi sampah plastik.
Di lapangan terbuka ini, YPP SCTV-Indosiar membawa perpustakana berjalan berupa ‘mobil pintar‘ bernama Mobil Wahana Edukasi Keliling (Weli), sehingga siswa leluasa memilih dan membaca buku.
Pihak Sekolah Beri Apresiasi
Menanggapi kegiatan literasi media yang diselenggaran ATVI-YPP SCTV-Indosiar ini, Wakil Kepala Sekolah SDN 03 Serdang, Kamayoran, Widhya Ridhowati mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi.
“Apa yang dilakukan pagi hingga siang ini di sekolah kami, sangat bermanfaat, bukan saja bagi ratusan siswa, tapi guru dan orang tua yang hadir. Kami berharap para guru dan orang tua juga menularkan literasi media ini ke keluarga mereka,” kata Widhya.
Baca juga: YPP Indosiar-SCTV dan ATVI Gelar Literasi Media Bagi Siswa SD di Jakarta
Hal senada disampaikan Wakil Kepala Sekolah SDN 01 Serdang, Febriany Mialasari. Ia menilai acara literasi media ini sangat seru, membuat siswa, baik SDN 01 maupun SDN 03 Serdang kompak menyambut dan melibatkan diri dengan berbagai atraksi.
Guru dari SDN 01, R Agung Prapto Sembodo mengakui, pelaksanaan kegiatan literasi media ini membuat siswa bersemangat dan makin tahu pentingnya membedakan manfaat dan mudarat media sosial.
”Selama ini kegiatan literasi media memang ada, tapi kali ini lebih terintegrasi, dan intertaintnya, ok banget,” katanya. (RO/S-4)
Melalui platform online seperti Shopee, brand kecantikan lokal semakin berkembang dan memperluas pasar dengan berbagai fitur dan program yang ditawarkan.
Kehadiran anak-anak sebagai kidsfluencer ini rupanya memicu kekhawatiran akan potensi eksploitasi anak
Studi menunjukkan semakin banyak waktu yang dihabiskan remaja di media sosial, semakin besar kemungkinan mereka mengalami perundungan terkait berat badan.
Perubahan ini tidak hanya mencakup penggunaan kata-kata, tetapi juga pada pola komunikasi secara keseluruhan
Slogan pick me mengarah kepada perilaku atau sikap seseorang yang berusaha mendapatkan perhatian dan penerimaan dengan cara menonjolkan diri sebagai pribadi yang berbeda.
BUDAYAWAN Banten Uday Suhada mengecam eksploitasi perempuan Badui yang kini marak dilakukan oleh para konten kreator ke media sosial (medsos).
Memberikan pengalaman baru dengan melukis di atas nylon bag bisa membantu mengembangkan daya kreativitas sejak dini.
Sekolah perlu memberikan wadah seluas-luasnya bagi siswa untuk mengembangkan kreativitasnya.
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
KEGIATAN belajar mengajar kembali digelar di wilayah terdampak gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Senin (8/1). Para siswa menjalani kegiatan dengan metode beragam cara.
Kegiatan belajar mengajar dengan cara lesehan sudah dilakukan sejak 2014. Meja dan kursi di kelas itu rusak dan tidak kunjung diperbaiki.
Selain pembatasan usia, minimnya siswa yang bersekolah di Sekolah Dasar tersebut juga akibat akses menuju sekolah yang berada di daerah terpencil dan jauh dari pemukiman penduduk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved