Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEMAKIN tingginya penggunaan media sosial di kalangan pelajar, khususnya siswa sekolah dasar (SD) perlu diikuti dengan bimbingan, arahan, dan pembatasan, sesuai umur siswa, sehingga mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan.
Terkait dengan itu, Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) Indosiar-SCTV bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Televisi Indonesia (LPPM-ATVI) kembali menggelar literasi media di SDN 09,Manggarai Selatan, Kamis (27/7/).
Dalam program pengabdian masyarakat yang diikuti sekitar 750 siswa yang dibagi dalam dua kelompok ini, selain dosen dan awak media Indosiar-SCTV, juga dilibatkan tiga mahasiswa untuk membantu kelancaran acara.
Baca juga: ATVI-YPP Gelar Literasi dan Setop Perundungan di SDN Jatiasih X
Kepala Sekolah, guru-guru, dan petugas sekolah juga ikut andil dalam pelaksanaan program literasi media yang mendapat antusiasme dari para pelajar dan guru-guru SDN 09 Manggarai Selatan itu.
YPP Indosiar-SCTV juga membawa ‘Mobil Pintar’ yang fungsinya seperti perpustakaan berjalan, sehingga dalam proses pelaksanaan literasi media ini, dua kelompok siswa bergantian, ada yang di aula dan kelompok lain membaca koleksi buku yang ada di ‘mobil pintar’ itu di halaman sekolah yang luas.
Pola pemberian literasi media ini menggunakan perangkat pendukung audio visual yang berisi konten foto, gambar, tulisan, dan lagu yang dekat dengan anak-anak. Jadi para dosen ATVI yang memberikan materi, lebih mudah, dan anak-akak pun semangat mengikuti.
Bahkan setiap ditampilkan foto-foto seperti foto artis, foto animasi film yang familiar dengan mereka, serentak anak-anak berdiri dan berteriak histeris saking senengnya.
Baca juga: Pelajar SD di Jakarta Dapat Literasi Tentang Media Televisi dan Media Sosial
Sesekali para dosen dan dibantu guru-guru menenangkan sambil meminta anak-anak duduk kembali di tempatnya.
Dosen ATVI, Safrudiningsih yang biasa disapa Kak Ning-Nong dengan gaya kreatifnya menjelaskan pentingnya anak-anak bijak menggunakan media sosial, utamanya untuk menambah pengetahuan dan mendukung pelajaran.
Kak Ning Nong mulai menjelaskan beberapa hal terkait literasi media, khususnya medsos. Misalnya, ditampilkan gambar batasan umur menggunakan medsos, lamanya menggunakan medsos, dan konten-konten yang boleh dan tidak boleh dilihat.
Baca juga: Penerbit Erlangga Gelar Literasi untuk Anak di Kabupaten Garut, Jabar
Dalam proses literasi ini, Kak Ning-Nong menanyakan banyak hal, bila mampu dijawab anak-anak, diberi hadiah.
Selain itu juga ditanyakan apakah anak-anak mempunyai akun medsos dan serentak anak-anak mengangkat tangan, tanda mereka sudah memiliki akun sendiri, termasuk akun Youtube.
Ketika itulah Kak Ning-Nong mengingatkan agar anak-anak bijak menggunakan medsosnya.
Begitu pula dosen lainnya yang ikut memberikan literasi, Ratih Damayanti. Selain memberika literasi media serupa dengan Kak Ning-Nong, juga mengingatkan kepada anak-anak agar medsos dijadikan salah satu media untuk meningkatkan prestasi belajar.
“Ayoo kita gunakan media sosial untuk menambah ilmu, penyemangat, dan sebaliknya hindari medsos yang membuat kita malas atau melakukan hal yang negatif,” ujar Ratih Damayanti.
Sambut Baik Kegiatan Literasi Media
Kepala Sekolah SDN 09 Manggarai Selatan, Dermawati Samosir, mengatakan sangat apresiasi atas apa yang dilakukan YPP Indosiar-SCTV dan LPPM ATVI sehingga para guru bisa juga memberikan literasi media kepada anak-anak seperti pola yang dilakukan oleh dosen ATVI ini.
“Menurut saya ini sangat baik sekali, mengapa? Terbukti dalam pelaksanaan literasi media itu, anak-anak mengaku sudah memiliki akun medsos. Jadi acara ini memberikan penyuluhan sangat baik buat siswa dan juga guru,” kata Dermawati.
Dia berharap, acara seperti ini bisa berkelanjutan, sebab era saat ini tidak mungkin lepas dari medsos, apalagi anak-anak juga sudah memiliki akun media sosial.
Baca juga: Menolak Balik ke Zaman Batu, Ini Cara Meningkatkan Literasi Membaca
Sementara itu dua siswa kelas VI, Evanda Gibran Setianto dan Aisyah Kumala Sari memberikan testimoninya atas kegiatan literasi media ini yang menurut keduanya sangat baik sekali buat mereka dan temen-temen seluruh SDN 09 Manggarai Selatan.
“Menurut Aku, acara ini menarik, kita mendapatkan banyak arahan, dan juga hiburan. Aku melihat temen-temen terlibat aktif menjawab setiap pertanyaan kakak dosen ATVI,” kata Aisyah.
Hati-hati Gunakan Media Sosial
Gibran berpendapat hampir serupa. Dia mengatakan, semakin paham dengan adanya literasi media ini dan ke depannya akan menggunakan medsos untuk hal-hal yang baik dan membantu pelajaran.
“Baik banget Kak, Aku berharap, temen-temen di sini dan juga di sekolah lain paham sisi baik dan buruk medsos,” ujar Gibran.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, penggunaan internet untuk kegiatan belajar siswa usia 5-24 tahun terus meningkat. Pada 2020, ada 59,33% siswa yang menggunakan internet. Angka ini tumbuh pesat dari 33,98% pada 2016.
Menurut jenjang pendidikan, peningkatan penggunaan internet terjadi pada semua jenjang pendidikan, terutama SD/sederajat.
Dalam kurun waktu dua tahun, siswa SD yang mengakses internet meningkat menjadi 35,97% pada 2020 dari sebelumnya 16,64% pada 2018.
Sementara jenjang pendidikan lain, yakni SMP/sederajat menjadi 73,4%, SM/sederajat 91,01%, dan perguruan tinggi 95,3%. (https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/05/03/tren-siswa-sekolah-menggunakan-internet-semakin-meningkat) (RO/S-4)
PHBS ini sebenarnya utamanya untuk anak-anak usia sekolah, karena biasanya mereka sudah dikasih untuk makan bekal sendiri, jadi sudah dilepas sama orangtua.
Bertepatan dengan hari jadi, Bonvie meluncurkan program sosial bertajuk “Tumbuh Bersama Bonvie”.
Menurut Ina Liem, yang sesungguhnya dimaksud dalam putusan MK adalah bentuk bantuan operasional, mirip skema dana BOS, yang selama ini sudah diberikan ke sebagian sekolah swasta.
Terlapor mempertontonkan ke seluruh murid kelas VI SD Negeri Lobolauw yang berjumlah 24 orang murid video dan gambar porno
Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Chico Hakim menegaskan proses rekrutmen Pasukan Oranye (PPSU) ini dilakukan tanpa adanya pungli
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, meresmikan SD Muhammadiyah Internasional Labschool (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS.
Program Lab Komputer Keliling (Lakoling) yang hadir sebagai solusi nyata menjembatani kesenjangan akses teknologi dan literasi digital, khususnya di wilayah 3T.
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved