Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
DOKTER Residen Gizi Klinik Universitas Indonesia (UI) Nadhira Afifa menyarankan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) diajarkan kepada anak terutama ketika mereka mulai mandiri dalam keseharian.
Menurut dia, idealnya untuk memperkenalkan PHBS sejak anak masuk sekolah dasar, yakni mulai usia 6 tahun atau boleh lebih cepat.
"PHBS ini sebenarnya utamanya untuk anak-anak usia sekolah, karena biasanya mereka sudah dikasih untuk makan bekal sendiri, jadi sudah
dilepas sama orangtua. Ini kalau bisa dari early mungkin, biasanya usia SD," kata Nadhira, Selasa (15/7).
Dokter yang juga lulusan Master of Public Health dari Harvard University itu mengatakan penerapan PHBS pada anak bisa dimulai dengan mengajarkan, seperti membiasakan tujuh langkah cuci tangan yang benar.
Dalam mendukung perilaku tersebut, lanjutnya, juga perlu diterapkan oleh orangtua agar anak bisa mencontoh secara langsung di rumah.
"Jadi bukan cuma secara teori, tapi memang orangtua juga menerapkan jadi anaknya mengikuti," imbuh dia.
Dalam mengajarkan PHBS kepada anak, Nadhira menyarankan agar orangtua untuk memprioritaskan penggunaan air dan sabun dibandingkan tisu basah atau hand sanitizer.
Kemudian, untuk anak perempuan yang sudah memasuki usia produktif juga perlu diedukasi tentang penggunaan pembalut saat menstruasi hingga membiasakan anak menggunakan toilet yang layak saat buang air kecil maupun besar.
"Perilaku membiasakan kalau buang air kecil atau buang air besar, itu memang dilakukan di toilet yang proper, mungkinkan di daerah juga masih
ada yang di jamban. Terus membiasakan cuci tangan sebelum dan sesudah," jelas dia.
Ketua Tim Kerja Partisipasi Masyarakat, Direktorat Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Ira Octaviana Madjid mengatakan data menunjukkan bahwa hanya sekitar 50%-60% masyarakat Indonesia yang menerapkan PHBS.
Dalam upaya mendukung perilaku tersebut diperlukan melalui edukasi hingga dukungan nyata dalam bentuk sarana dan prasarana. Oleh karena itu, perlunya keterlibatan lintas sektor dalam upaya mendukung PHBS.
"Kita memang harus bersama-sama berkolaborasi untuk bagaimana kita bisa menciptakan satu kondisi lingkungan yang kondusif untuk terjadinya perubahan perilaku," pungkas Ira. (Ant/Z-1)
Anak-anak yang tumbuh bersama ayah yang aktif secara fisik cenderung memiliki perkembangan fisik yang kuat.
Pola makan bergizi seimbang bisa mengikuti panduan Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan yang memuat proporsi nasi, sayur, lauk hewani, dan buah sebagai acuan yang mudah diterapkan di rumah.
Vaksinasi influenza memang tidak menjamin anak bebas dari flu sepenuhnya, namun dapat mencegah gejala menjadi berat atau komplikasi serius.
Keterlibatan ayah tidak hanya membentuk aspek fisik anak, tapi, juga mempengaruhi kepercayaan diri dan keberanian mengambil risiko.
Selain dukungan dalam bentuk kebijakan, efektivitas sistem perlindungan perempuan dan anak sangat membutuhkan political will dari para pemangku kepentingan.
Bertepatan dengan hari jadi, Bonvie meluncurkan program sosial bertajuk “Tumbuh Bersama Bonvie”.
Menurut Ina Liem, yang sesungguhnya dimaksud dalam putusan MK adalah bentuk bantuan operasional, mirip skema dana BOS, yang selama ini sudah diberikan ke sebagian sekolah swasta.
Terlapor mempertontonkan ke seluruh murid kelas VI SD Negeri Lobolauw yang berjumlah 24 orang murid video dan gambar porno
Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Chico Hakim menegaskan proses rekrutmen Pasukan Oranye (PPSU) ini dilakukan tanpa adanya pungli
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, meresmikan SD Muhammadiyah Internasional Labschool (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved