Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Polisi Tembak Polisi, Pengamat : Perlu Diperjelas Unsur Kesengajaan Atau Kelalaian

Khoerun Nadif Rahmat
26/7/2023 22:28
Polisi Tembak Polisi, Pengamat : Perlu Diperjelas Unsur Kesengajaan Atau Kelalaian
Ilustrasi penembakan(Dok. MI)

SEORANG anggota polisi menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh rekannya. Kejadian terjadi pada hari Minggu (23/7/2023) dini hari sekitar pukul 01.40 WIB di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor.

Penembakan polisi terhadap polisi diunggah di akun Instagram pengacara kondang Hotman Paris Hutapea dengan video seorang pria yang sudah berada di dalam peti mati.

Dalam keterangan di unggahan Instagramnya, Hotman Paris menyatakan siap memberikan bantuan kepada keluarga korban.

Baca juga : Anggota Polri di Bogor Diduga Tewas Ditembak Rekan

“Oknum Polisi di tembak seniornya? Di kabupaten Melawi ! Apa benar dari Densus 88 jkt?? Viral berita ini di masyarakat adat dayak kalimantan barat! Tim Hotman 911 siap bantu kel korban mencari keadilan! TimHotman 911 ada daerah dayak!Tim hotman 911 daerah dayak sedang di rumah duka, tapi TKP di Cikeas Bogor,” tulis Hotman Paris di akun Instagramnya seperti dikutip Rabu (26/7).

Terpisah, Ketua Indonesia Polisi Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengatakan langkah responsif cepat dari Polri dalam hal menangani kasus kematian Bripda IDF, sudah tepat.

Baca juga : Protokoler Airlangga Hartarto yang Ancam Wartawan Harus Ditangkap

"Ini juga perlu diberikan satu apresiasi karena kasus ini tidak perlu viral atau dipersoalkan oleh pihak keluarga korban. Sudah langsung ditangani," ujarnya.

Menurutnya, yang menjadi catatan besar adalah apakah kasus ini murni kelalaian atau ada unsur kesengajaan.

"Beberapa kali terjadi peristiwa anggota polisi entah karena kelalaian atau kesengajaan menembak sesama anggota polisi," jelasnya.

Menurut Sugeng, Polri perlu meninjau dari segi kesehatan mental maupun psikologis dari anggota polisi yang memegang senjata.

"setiap anggota polisi yang diberi hak untuk memegang senjata, itu harus sudah lulus tes psikologi, kemarahan ataupun emosional apapun tidak boleh dia kemudian menyalahgunakan senjata yang dimilikinya kecuali adanya serangan yang membahayakan dirinya," pungkasnya. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya