Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SUATU pagi ini di kediaman dr. Susana Somali yang berlokasi di Pekayon Jakarta Selatan, disambangi aparat pemerintah di antaranya dari pihak Kelurahan Ragunan, Satpol PP, dan RW 003 Pekayon Jakarta Selatan. (8/2)
Kedatangan mereka terkait pelaporan warga yang merasa terganggu akan gonggongan anjing-anjing yang melebihi kapasitas dan aroma yang tidak sedap dari kediaman DokSus sapaan akrab dari dr.Susana Somali.
Tindakkan persuasif sudah dilakukkan oleh DokSus dengan membawa keluar puluhan anjing yang berada di rumahnya untuk dibawa ke shelter sesuai dengan kesepakatan dan UU yang berlaku menjadikan rumah sebagaimana fungsinya.
Baca juga : Pemilik Pejaten Shelter Sampaikan Permintaan Maaf ke Warga Sekitar
Kini rumah milik DokSus hanya menyisakkan beberapa ekor anjing saja yang sakit.
Namun kedatangan aparat dan pihak kelurahan serta Satpol PP, Doksus mengaku merasa ditekan dan disudutkan oleh para aparat dan tetangga yang melaporkan.
"Tindakkan yang kurang menyenangkan tampak terlihat dari ketua RW 003 Pekayon I dan Satpol PP serta sang pelapor ," jelas Ria perwakilan dari Pejaten Shelter.
Baca juga : Platform Layanan Kesehatan DokterHub Bebaskan Biaya Transport
"Dengan masuk ke dalam rumah tanpa izin sang pemilik, menurutnya, hal itu kurang pantas dilakukkan oleh para aparatur warga," tutur Ria kembali.
Selanjutnya, menurut DokSus, ada dugaan bahwa tetangganya ini hanya mencari-cari alasan dan masalah dengannya agar bisa membeli rumahnya karena posisinya di samping persis dari rumahnya.
"Hal ini sudah tersebar kabar seperti itu sejak 10 tahun lalu," ucap DokSus pada saat di temui di Shelter Pejaten.
Baca juga : Lipatan Tubuh tidak Boleh Diberi Pelembab, Ini Alasannya
"Di sini saya sebagai manusia biasa yang memiliki hati dan nurani, hanya ingin membantu binatang-binatang yang terlantar dan sakit, yang seharusnya ini merupakan tanggung jawab pemerintah untuk memberikan tempat yang layak buat mereka," jelasnya.
"Bukan dibeban tanggungjawabkan ke saya, namun kenyataannya kan tidak ada tindakkan dari pemerintah untuk merawat ataupun menampung binatang-binatang terlantar dan sakit ini," jelas DokSus.
Doksus menambahkan,"Dengan kerendahan hati dan jiwa saya, saya rela mengorbankan rumah pribadi saya dijadikan tempat binatang-binatang yang sakit sebagai tempat persinggahan sementara sampai sembuh."
Baca juga : Ini Tips Menghadapi Cuaca Panas Ekstrem 2024
"Rumah saya bukan tempat orang membuang hewan. Semoga saja pemerintah pusat dapat memberikan solusi akan permasalahan binatang-binatang yang terlantar dan sakit ini harus bangaimana," tutup DokSus. (RO/OL-09)
TENAGA apoteker yang kompeten dan tersebar merata di Indonesia masih menjadi kebutuhan.
Usia baru menginjak 20-an, tapi tubuh terasa cepat pegal dan lelah? Waspadalah—bukan sekadar kelelahan biasa, ini bisa menjadi gejala gangguan metabolisme
Ubi jalar oranye kaya akan beta karoten, serat, dan kalium yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Temukan 5 manfaat utamanya di sini.
Berendam di hot tub mampu meningkatkan suhu inti tubuh lebih efektif dibandingkan duduk di sauna.
Berolahraga pagi hari memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Simak 13 manfaatnya berikut.
Dengan vaksinasi yang tepat dan gaya hidup yang sehat, para lansia dapat menikmati masa tua yang lebih aktif, mandiri, dan penuh semangat.
Deretan menu yang telah dikurasi hadir pada restoran tersebut, mulai dari hidangan utama, sampai aneka cake dan pastry
Proses selanjutnya atas peristiwa tersebut akan ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Kejadian itu bermula dari laporan masyarakat yang menyebut ada pesta seks sesama jenis di hotel bintang empat tersebut.
Nah, itulah yang kita lakukan di Savyavasa. Jadi luxury bukan dari apa yang kita lihat, tapi orang bisa merasakan.
Unit dengan 2 kamar tidur dan 3 kamar tidur. Dua unit ini merupakan unit paling disukai.
Bajammal mengatakan, MAS yang telah menjalani proses hukum lebih dari lima bulan, hingga kini belum mendapat perawatan dan kepastian hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved