Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
BENCANA tanah longsor terjadi di sejumlah titik di Kota Depok, Jawa Barat. Salah satunya Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Sukma Jaya.
Kepala Bidang Operasional dan Pengendali pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipospos menyebutkan, ada beberapa rumah warga yang tertimbun. Selain itu, material longsor berupa lumpur, batu besar, dan sampah juga menutup lingkungan jalan.
Hingga kini, pendataan masih dilakukan guna memastikan kerusakan material akibat longsor tersebut.
"Iya, ada rumah yang tertimbun, bahkan ada akses jalan yang terputus akibat material longsor yang terjadi tadi malam," kata dia di Depok, Minggu (11/9).
Ia mengatakan, pihaknya kini sudah turun langsung ke lokasi bencana. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-Pera) untuk mengerahkan alat berat guna melakukan evakuasi terhadap material longsor yang menutup rumah dan lingkungan jalan.
Ia menyesalkan Dinas PU-Pera yang terlambat tiba di lokasi longsor. Selaku dinas teknis yang menangani longsor, lanjutnya, Dinas PU-Pera seharusnya bergerak cepat untuk menindaklanjuti.
Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem dan Hujan Lebat Sepekan ke Depan di Jakarta
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk segera menerjunkan alat berat dan anggota ke lokasi. Tapi mereka baru tiba setelah kami dan warga setempat mengevakuasi material tanah yang longsor ke tempat aman," ungkap Welman.
Wilayah Kota Depok diguyur hujan deras sejak Sabtu (10/9) malam hingga Minggu dini hari. Kondisi itu menjadi penyebab tanah longsor di berbagai tempat.
Dari informasi yang dihimpun, ada tiga titik longsor di Kota Depok. Material tanah longsor di tiga titik longsor itu tidak menimbulkan korban jiwah hanya luka.
Cecep Sarifuddin, warga yang terdampak musibah bencana tanah longsor dan mengalami cedera, mengatakan dapur rumahnya di RT 009 RW 02, Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Sukma Jaya, rusak lantaran tertimbun material tanah.
Menurut Cecep, pada saat itu tanah di bagian belakang rumah tidak kuat menahan curah hujan. Apalagi, saluran air lingkungan di dekat rumahnya tersumbat karena dipenuhi sampah.
"Akibat dorongan air menyebabkan tanah longsor dan sampah menimbun dinding belakang rumah. Pihak Damkar turun langsung mengevakuasi material longsor dengan dibantu tetangga," ungkapnya. (OL-16)
Peristiwa pada Minggu (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB itu mengakibatkan dua orang petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50, warga Ciomas, masih tertimbun.
“Tim gabungan sudah menyingkirkan semua material yang menutup jalan di Ampelgading. Kini sudah dibuka kembali,”
Ekskavator juga diturunkan lantaran tanah yang menimbun jalan cukup dalam hingga tiang kabel roboh
Camat Salawu, Nandang Haryana mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak malam hingga pagi menyebabkan tebing setinggi 20 meter longsor menutup jalan alternatif
Akibat longsor itu, akses menuju Dusun Lumban Julu serta akses masyarakat menuju perladangan nyaris putus.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Depok mengalokasikan anggaran Rp50 miliar untuk merenovasi bangunan 2 Sekolah Menengah Pertama Negeri atau SMPN.
SEKOLAH swasta di Kota Depok, yang mengajukan program sekolah swasta gratis tahun ajaran 2025 terus bertambah. Saat ini sudah ada 44 sekolah swasta yang mendaftar.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan kuota untuk SMA negeri 4 sebanyak 432 kursi.
Pancaverse Xperience yang mengusung tema Take UPart for Earth, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepekaan pada lingkungan melalui seni, kreativitas, dan aksi nyata.
Orangtua korban yang kaget mendengar informasi itu langsung membawa perkara ke kantor polisi.
Operasi serupa akan terus dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan wilayah hukum Polsek Bojongsari tetap aman dari pengaruh negatif miras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved