Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

DPRD DKI Kritik Perhelatan HUT Jakarta di Tengah Polusi Udara Buruk

Hilda Julaika
27/6/2022 09:52
DPRD DKI Kritik Perhelatan HUT Jakarta di Tengah Polusi Udara Buruk
Puncak perayaan HUT Jakarta(ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

ANGGOTA DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengkritik perhelatan ulang tahun Jakarta ke-495 di tengah kondisi polusi udara yang buruk. Ia mengutarakan sangat miris melihat pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tidak menyentuh persoalan Jakarta.

“Di tengah polusi terburuk di dunia, tanpa ada solusi yang ditawarkan terkesan karena ketidakmampuan seperti mengatasi banjir, rumah DP 0 rupiah, ITF, dll,” kata Gilbert kepada Media Indonesia, Senin (27/6).

Ia menjelaskan ungkapan Jakarta kota global sangat tidak sesuai karena Jakarta yang berusia 495 tahun tapi tidak mampu mengatasi polusi udara, malah terburuk se-dunia. Selain itu, DKI Jakarta juga tidak mampu mengatasi banjir yang melanda warganya, tanpa rumah layak huni, kemacetan dimana-mana dan lainnya.

“Seharusnya saat warga hadir di JIS, dimanfaatkan untuk mendidik kembali disiplin bermasker atau solusi jangka pendek lainnya untuk covid yang kasusnya menaik dan polusi terburuk di dunia,” imbuhnya.

Sebelumnya, Anies dalam sambutan HUT DKI ke-495 menyampaikan Jakarta sudah hampir memasuki usia 500 tahun. Dengan usia itu, Kota Jakarta kini bisa dikatakan sebagai kota Global.

"Sekarang kita bisa menyatakan pada dunia, bahwa Jakarta adalah kota global," ujarnya.

Baca juga: Pengunjung Mulai Padati JIS, Hadiri Malam Puncak HUT Jakarta

Ia mengungkapkan penamaan hari Jakarta tahun ini adalah Jakarta Hajatan dengan tema yang diambil kolaborasi, akselerasi, dan elevasi.

Ia berharap ke depannya, Jakarta harus terus menerus memastikam kemajuan yang dilakukan bukan saja memenuhi semangat nasional. Namun, untuk menunjukkan Jakarta ke depan akan menjadi kota rujukan kota lain di Asia Tenggara.

“Jakarta adalah ibu kota Indonesia hari ini, dan Jakarta masih menjadi pusat kegiatan ekonomi Indonesia dan pusat ASEAN,” ungkapnya.

Kendati saat ini sudah banyak transformasi yang dilakukan, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga transportasi umum. Anies mengatakan ini adalah transformasi yang harus dipercepat karena belum benar-benar tuntas. Ia menyebut Jakarta masih menjalani proses yang panjang untuk kemajuan kota ini.

“Jakarta masih memiliki kesempatan menjadi kota yang makin maju, makin berkembang di tangan pribadi bertanggung jawab bapak ibu sekalian,” tuturnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya