Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Dua ART Tersangka Kekerasan terhadap Anak Majikan

Mohamad Farhan Zhuhri
21/3/2022 20:02
Dua ART Tersangka Kekerasan terhadap Anak Majikan
Ilustrasi.(DOK MI.)

POLSEK Cengkareng, Jakarta Barat, menetapkan dua asisten rumah tangga (ART) berinisial ANI, 29, dan INA, 18, yang melakukan penganiayaan kepada tiga anak majikannya yang masih balita sebagai tersangka.

"Keduanya telah kami tetapkan sebagai tersangka," kata Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Ardhie Demastyo saat didampingi Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Moch Taufik Iksan, Senin (21/3).

Kedua tersangka dikenakan Pasal 44 ayat 1 UU Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Pasal 76c jo Pasal 80 ayat 1 UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman delapan tahun penjara. Sebelumnya diberitakan, satu pelaku yang merupakan asisten rumah tangga (ART) berinisial ANI yang melakukan penganiayaan kepada tiga anak majikan yang masih kecil diringkus polisi. 

Ardhie menyebut pelaku ditangkap di rumahnya di kawasan Lampung tadi pagi, Jumat (18/3). "Satu pelaku ART yang berada di Lampung berhasil kami amankan. Saat ini pelaku masih dalam perjalanan ke Polsek Cengkareng," ujarnya kepada Poskota, Jumat.

Dengan dijemputnya ANI, pelaku penganiayaan yang merupakan ART yang diketahui berjumlah dua orang telah diringkus.
Diketahui, pelaku pertama yang diamankan yaitu INA diringkus setelah polisi menerima laporan penganiayaan kepada tiga balita yang merupakan anak majikannya sendiri.

"Dengan begitu kedua pelaku utama sudah kami amankan. Tidak sampai 12 jam sejak dilaporkan, sudah kami amankan," jelas Ardhie.

Dijelaskan Ardhie, pelaku INA diketahui baru bekerka sebagai ART selama enam bulan. Sementara pelaku ANI baru dua bulan menjadi ART.

Baca juga: Gunakan Ganja, Gitaris Geisha Beralasan Banyak Pikiran

Dia mengatakan, ibu korban mempekerjakan keduanya berdasarkan rekomendasi seorang kerabatnya. ART tersebut tega melakukan penganiayaan lantaran anak majikannya susah saat diberi makan. "Motifnya itu katanya anaknya enggak mau makan. Jadi dia (pelaku) kesal," ujarnya dikonfirmasi Kamis (17/3/2022).

Menurut Ardhie, sifat emosian yang diidap pelaku menjadi salah satu faktor dia tega melakukan penganiayaan kepada anak majikannya. "Jadi pembantu ini tipikalnya emosian, tempramental," jelasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya