Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
DIREKTUR Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kemendagri Yusharto Huntoyungo, didampingi Direktur Kelembagaan dan Kerja Sama Desa Chaerul Dwi Sapta melaksanakan kunjungan kerja di Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, kemarin. Kunjungan kerja ini untuk peninjauan langsung terkait pengembangan Desa Wisata yang dilaksanakan di Desa tersebut.
Yusharto meninjau secara langsung pengembangan pelaksanaan Desa Wisata Kertarahayu. Desa wisata yang mulai dikembangkan pada tahun 2021, diapresiasi Yusharto lantaran mampu menerapkan praktik pengembangan pariwisata berbasis masyarakat dengan konsep ekowisata yang memanfaatkan potensi kelestarian dan keasrian kondisi lingkungan Desa Kertarahayu sebagai daya tarik wisata bagi para pengunjung.
"Mudah-mudahan ke depannya, dapat ditingkatkan atraksi-atraksi wisata dan munculnya produk UMKM masyarakat setempat yang dapat menjadi komoditas ekonomi pada Desa Wisata ini," kata Yusharto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/1).
Selain itu, Yusharto menyarankan agar segera dikembangkan homestay yang dapat memberikan layanan penginapan bagi wisatawan yang berkunjung di Desa Wisata ini.
Sebagaimana diketahui, Desa Kertarahayu, pada 2021 kembali meraih juara 1 tingkat Provinsi Jawa Barat pada Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS). Prestasi ini perlu dijaga dan dipertahankan melalui penguatan peran kader PKK dan Posyandu serta kader-kader lainnya baik dalam konteks pengembangan desa wisata dan kegiatan lain yang mendukung perekonomian masyarakat, maupun upaya untuk melakukan percepatan penurunan stunting sebagai salah satu program prioritas nasional.
Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa Kabupaten Bekasi Ida Farida, menyampaikan bahwa prestasi dan pengembangan Desa Wisata yang telah diperoleh dan terlaksana saat ini penting kiranya untuk dipertahankan. Sehingga dapat memberikan dampak bagi masyarakat yakni berupa peningkatan perekonomian.
Kepala Desa Kertarahayu Rudi Catur Pribadi mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kunjungan dan perhatian yang dilakukan oleh Dirjen Bina Pemdes Kemendagri dalam mendukung pengembangan Desa Wisata ini.
"Konsep Desa Wisata Kertarahayu dikembangkan dengan pariwisata desa yang berbasis kelestarian lingkungan dan kearifan lokal. Lingkungan alam yang masih hijau dan udara yang sejuk serta rumah-rumah masyarakat setempat yang masih bersifat tradisional dan menunjukkan karakteristik daerah dan kearifan lokal diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri," kata Rudi. (OL-13)
Baca Juga: Mulai Besok, Rute TransJakarta Ciputat-Tosari Kembali Beroperasi
BMKG mencatat lima kali gempa bumi terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat dalam sehari pada Rabu (20/8). Gempa itu dirasakan masyarakat di Bandung Barat, Purwakarta, hingga Kabupaten Bekasi.
Menurut BMKG Jawa Barat, gempa bumi Bekasi tersebut terasa sampai wilayah Bogor dan Purwakarta. Namun, di wilayah Purwakarta hanya terasa selama beberapa detik saja.
Greeneration Foundation bersama EcoRanger dan Kecamatan Muara Gembong yang didukung oleh Fujitsu menyelenggarakan Merdeka Clean Up Muara Gembong
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Tim Unit Ranmor dan Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Bantar Gebang menangkap kedua pelaku pada 19 Juli 2025
Machiko Kennedy baru saja dinobatkan sebagai Puteri Kebudayaan Remaja Indonesia 2025 di ajang nasional yang berlangsung di Yogyakarta.
Kemendagri mendorong percepatan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG)
APBD bukan sekadar dokumen anggaran, namun juga menjadi instrumen kebijakan yang mencerminkan konsistensi dan komitmen daerah untuk mendukung program pembangunan.
Kemendagri mencatat ada 104 daerah yang mengalami kenaikan PBB, dengan 20 di antaranya mencatatkan kenaikan di atas 100 persen.
Prabowo, kata Tito, menginstruksikan agar Kemendagri mengoordinasikan sejumlah daerah. Namun, ia enggan merinci lebih jauh topik koordinasi yang dimaksud.
Perlu adanya sistem yang meninjau ulang rancangan peraturan daerah dalam kasus Bupati Pati Sudewo
Seminar ini strategis untuk menyamakan dan mempersatukan persepsi serta pandangan guna mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah otonomi khusus (Otsus).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved