Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
POLRES Jakarta Barat menyebut bahwa sopir taksi daring berinisial GJ tak melakukan pelecehan seksual kepada penumpang NT, di Tambora, beberapa waktu silam.
"Jadi hasil pemeriksaan dalam BAP, baik kepada tersangka maupun pelapor atau korban, tidak ada pelecehan seksual. Yang ada yang saya sampaikan tadi hanya memegang dagu kemudian ditepis," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Selasa (28/12).
Kemudian, kata Zulpan, tidak ada pengeroyokan seperti yang dikatakan sopir Grab tersebut. Zulpan menerangkan korban hanya ditemani kakaknya JT yang sempat melerai saat korban dan sopir bertengkar.
Zulpan pun membeberkan alasan pihaknya menetapkan sopir daring ini jadi tersangka. "Jadi tentunya kita paham dalam penentuan tersangka sesuai Pasal 184 KUHAP minimal dua alat bukti. Jadi dua alat bukti sudah dikantongi penyidik, diantaranya hasil visum dan bekas luka," terangnya.
"Ditambah lagi dari hasil BAP bahwa tersangka mengakui melakukan pemukulan sehingga unsur pidananya masuk," tandasnya. Sebelumnya, seorang perempuan berinisial NT diduga mendapat pelecehan seksual dan penganiayaan oleh seorang sopir ojek online (ojol) pada Kamis dini hari 23 Desember 2021.
Insiden itu terjadi karena korban muntah dalam perjalanan. Lewat Instagram pribadinya, NT menceritakan kronologi insiden tidak menyenangkan itu. NT yang merasa tidak enak karena muntah memberi uang Rp100 ribu kepada sopir. Bukannya diterima, sopir malah meminta ganti rugi Rp300 ribu.
Baca juga: Kronologi Kasus Sopir Taksi Daring Aniaya Penumpang di Tambora
Tak hanya itu, sang sopir malah melakukan pelecehan seksual kepada NT dan saudara perempuannya. NT yang merasa risih kemudian menepis tangan pelaku. Pelaku geram dan memukul NT. Keributan terjadi hingga akhirnya pelaku dilaporkan ke Polsek Tambora. (OL-14)
MUSISI dan penyiar Gusti Irwan Wibowo atau dikenal dengan Gustiwiw meninggal dunia di penginapan yang berlokasi di Jalan Maribaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat
Polisi menyebut pelaku, Vance Luther Boelter, 57, masih buron dan diyakini menyamar sebagai aparat kepolisian saat melakukan aksinya.
Jenazah langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi.
Aipda PS ditahan selama 30 hari ke depan, sambil menunggu proses sidang Kode Etik Profesi Polri.
Dalam video tersebut terlihat para warga mengamankan tiga remaja beserta barang bukti yang ditemukan di sekitar lokasi.
Korban SL dipukul tangannya dan diinjak kakinya oleh pelaku di dalam bus Trans-Jakarta.
POS pengamanan yang dibangun di lokasi Fasilitas Umum (Fasum) Taman Segitiga Blok C-1, RW 09, perumahan Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat diklaim dibangun oleh PT. Taman Kedoya Barafasusasaa
WARGA perumahan Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat memprotes fasilitas umum (fasum) Taman Segitiga Blok C-1 di perusahaan tersebut telah dibangun pos pengamanan.
Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin mengatakan bahwa peristiwa kebakaran tersebut pertama kali dilaporkan oleh warga pada pukul 14.40 WIB.
Peristiwa tersebut viral di media sosial Instagram @pokdarkamtibmas_cakungbarat yang memperlihatkan dua kelompok remaja saling melempar bom molotov dan menggunakan senjata tajam.
POLISI mengungkap bahwa kakek yang meneriaki seorang perempuan dengan perkataan teroris dan melakukan penganiayaan di Halte Tanjung Duren, Jakarta Barat, telah di-blacklist TransJakarta.
Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Polsek Kembangan AKP Karta saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin, menyebutkan, tidak ada pengalihan lalu lintas selama 10 hari ke depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved