Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemuda Pancasila Klaim Pengeroyokan terhadap Polisi karena Spontanitas

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
26/11/2021 13:56
Pemuda Pancasila Klaim Pengeroyokan terhadap Polisi karena Spontanitas
Ilustrasi.(DOK MI.)

KETUA Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila (PP) Razman Nasution menyatakan bahwa aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen, Kamis (25/11), merupakan aksi damai. Sementara insiden pengeroyokan terhadap salah satu polisi dari Direktorat Lalu Lintas terjadi secara spontanitas.

"Kami tidak punya maksud untuk mengganggu kepolisian. Itu pasti spontanitas dan mungkin di luar yang sudah direncanakan," papar Razman, Kamis (25/11). Jika aksi pengeroyokan itu dlakukan secara personal, kata Razman, berarti menjadi tanggung jawab sendiri.

Namun, Razman mengaku bahwa pihaknya tidak serta merta melepas tanggung jawab. Pihaknya akan memberikan pendampingan hukum sampai ke pengadilan.

Hanya, Razman ingin memastikan terlebuh dahulu terkait anggotanya yang ditangkap benar-benar kader ormas PP atau oknum lain. "Sebentar dulu, punya KTA kan belum tentu asli. Ada barcode-nya. Jadi kami akan lihat, tetapi apapun namanya kalau itu terjadi kekerasan kami tidak menyepakati kekerasan itu dan kami setuju dilakukan proses hukum," ucap Razman.

Razman juga meminta maaf terkait pengeroyokan terhadap seorang perwira polisi di depan gedung parlemen, Senayan, Jakarta. Ia mengaku telah berkoordinasi langsung dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) untuk membahas kejadian penyerangan terhadap polisi.

"Sudah komunikasi dengan Pak Kapolda dan Pak Kapolda sudah kirim video. Kita punya video, nanti kita bersama-sama. Apakah sembilan orang ini dianggap pelaku ini memang kader PP? Silakan proses hukum. Kami sudah preskon, sudah sampaikan permohonan maaf," papar Razman.

Sebelumnya, oknum organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) melakukan pengeroyokan kepada Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komsaris Besar Dermawan Karosekali di depan gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Kamis (25/11). Akibat penyerangan itu, Karosekali mengalami luka serius di bagian kepala dan harus menjalani perawatan di rumah sakit Polri.

Baca juga: Polisi Gagalkan Tawuran Pelajar untuk Meriahkan Hari Guru Di Depok

Sejauh ini, aparat kepolisian menahan dan menjadikan tersangka 15 anggota ormas PP terkait kepemilikan senjata tajam. Pihak kepolisian juga menyita senjata tajam dari mereka yang ditangkap. Koordinator aksi demonstrasi juga akan dimintai pertanggungjawaban atas aksi beberapa anggota PP. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya