Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KETUA Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila (PP) Razman Nasution menyatakan bahwa aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen, Kamis (25/11), merupakan aksi damai. Sementara insiden pengeroyokan terhadap salah satu polisi dari Direktorat Lalu Lintas terjadi secara spontanitas.
"Kami tidak punya maksud untuk mengganggu kepolisian. Itu pasti spontanitas dan mungkin di luar yang sudah direncanakan," papar Razman, Kamis (25/11). Jika aksi pengeroyokan itu dlakukan secara personal, kata Razman, berarti menjadi tanggung jawab sendiri.
Namun, Razman mengaku bahwa pihaknya tidak serta merta melepas tanggung jawab. Pihaknya akan memberikan pendampingan hukum sampai ke pengadilan.
Hanya, Razman ingin memastikan terlebuh dahulu terkait anggotanya yang ditangkap benar-benar kader ormas PP atau oknum lain. "Sebentar dulu, punya KTA kan belum tentu asli. Ada barcode-nya. Jadi kami akan lihat, tetapi apapun namanya kalau itu terjadi kekerasan kami tidak menyepakati kekerasan itu dan kami setuju dilakukan proses hukum," ucap Razman.
Razman juga meminta maaf terkait pengeroyokan terhadap seorang perwira polisi di depan gedung parlemen, Senayan, Jakarta. Ia mengaku telah berkoordinasi langsung dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) untuk membahas kejadian penyerangan terhadap polisi.
"Sudah komunikasi dengan Pak Kapolda dan Pak Kapolda sudah kirim video. Kita punya video, nanti kita bersama-sama. Apakah sembilan orang ini dianggap pelaku ini memang kader PP? Silakan proses hukum. Kami sudah preskon, sudah sampaikan permohonan maaf," papar Razman.
Sebelumnya, oknum organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) melakukan pengeroyokan kepada Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komsaris Besar Dermawan Karosekali di depan gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Kamis (25/11). Akibat penyerangan itu, Karosekali mengalami luka serius di bagian kepala dan harus menjalani perawatan di rumah sakit Polri.
Baca juga: Polisi Gagalkan Tawuran Pelajar untuk Meriahkan Hari Guru Di Depok
Sejauh ini, aparat kepolisian menahan dan menjadikan tersangka 15 anggota ormas PP terkait kepemilikan senjata tajam. Pihak kepolisian juga menyita senjata tajam dari mereka yang ditangkap. Koordinator aksi demonstrasi juga akan dimintai pertanggungjawaban atas aksi beberapa anggota PP. (OL-14)
MUSISI dan penyiar Gusti Irwan Wibowo atau dikenal dengan Gustiwiw meninggal dunia di penginapan yang berlokasi di Jalan Maribaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat
Polisi menyebut pelaku, Vance Luther Boelter, 57, masih buron dan diyakini menyamar sebagai aparat kepolisian saat melakukan aksinya.
Jenazah langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi.
Aipda PS ditahan selama 30 hari ke depan, sambil menunggu proses sidang Kode Etik Profesi Polri.
Dalam video tersebut terlihat para warga mengamankan tiga remaja beserta barang bukti yang ditemukan di sekitar lokasi.
Korban SL dipukul tangannya dan diinjak kakinya oleh pelaku di dalam bus Trans-Jakarta.
Kemendagri membenarkan adanya aturan yang melarang organisasi masyarakat (ormas) untuk mengenakan seragam yang menyerupai TNI atau Polri.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP terkait pemerasan, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
SOSIOLOG Universitas Nasional (Unas) Nia Elvina mengatakan pemerintah perlu mengevaluasi kembali keberadaan organisasi masyarakat (ormas) yang ada saat ini.
Penertiban posko ormas yang dilakukan secara serentak berdasarkan instruksi Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto.
Polda Metro Jaya mengakutidak bisa membubarkan suatu organisasi kemasyarakatan (ormas). Itu menjadi kewenangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), bukan pihak kepolisian.
Benar, dia korban tindak pembunuhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved