Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Harga Minyak Goreng di Jakarta pun Ikut Melonjak, Kenapa Ya

Putri Anisa Yuliani
03/11/2021 10:25
Harga Minyak Goreng di Jakarta pun Ikut Melonjak, Kenapa Ya
Ilustrasi: Harga minyak goreng curah dan kemasan naik tajam, pandemi dan cuaca buruk dituding sebagai penyebabnya.(Ant/Rahmat)

HARGA minyak goreng di Ibu Kota Negara, DKI Jakart mengalami kenaikan secara bertahap. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian, (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, harga eceran rata-rata minyak goreng pada September 2021 sebesar Rp15.749 per liter.

Kemudian, harganya meningkat pada Oktober. Harga rata-rata minyak goreng pada Oktober naik menjadi Rp16.146 per liter atau naik sebesar 2,52%.

Jika Harga Eceran Tertinggi (HET) ditetapkan Rp11.000 per liter, saat ini ditingkat eceran harga minyak curah berkisar Rp16.000 - Rp16.800 per liter dan harga minyak kemasan berkisar Rp17.500 - Rp19.000 per liter.

Baca Juga: Mendag: Harga Bahan Pokok Selama PPKM Masih Stabil

"Lonjakan harga terjadi karena imbas kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dunia serta kurangnya pasokan bahan baku di pasar minyak nabati dan lemak secara global akibat pandemi dan cuaca buruk," jelas Eli, sapaan akrab Suharini saat dikonfirmasi, kemarin.

Namun demikian, Eli menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memastikan ketersediaan minyak goreng di pasaran dengan terus memantau produsen dan pedagang agar tetap menjual minyak goreng kemasan sederhana dengan HET guna mencegah naiknya harga yang semakin membumbung tinggi. (OL-13)

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Curah di Tasikmalaya Terus Naik



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik