Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kejar Target Banjir Surut 6 Jam, Anies Terus Lakukan Evaluasi

Rahmatul Fajri
02/11/2021 15:19
Kejar Target Banjir Surut 6 Jam, Anies Terus Lakukan Evaluasi
Warga melintasi banjir di kawasan Joglo, Jakarta(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya terus melakukan evaluasi untuk mengejar target banjir atau genangan air dapat surut dalam waktu enam jam setelah hujan dengan intensitas tinggi.

Ia mengatakan evaluasi terus dilakukan untuk mengetahui kesalahan penanganan sehingga terjadinya banjir atau genangan banjir di Ibu Kota.

"Jadi kita menetapkan target untuk setelah hujan berhenti bila hujannya di atas 100 mm/hari maka harus dipompa dikeringkan diberikan target 6 jam kalau di bawah 100 milimeter hujannya maka tidak terjadi banjir, artinya ada sesuatu yang salah dalam manajemen," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (2/11).

Anies mengatakan pihaknya menetapkan target dalam penanganan banjir yang baru dilakukan setahun terakhir agar penanganan banjir memiliki ukuran.

"Apa yang membuat sebuah target tercapai dan apa yang membuat sebuah target tidak tercapai dalam rangka perbaikan terus menerus baru mulai 1 tahun ini kita menetapkan menggunakamn ukuran di dalam penanganan banjir, karena kalau kita tidak memiliki ukuran, memiliki target, maka akan bekerja tanpa ada ukuran capaian," katanya.

Baca juga: Hujan 3 Jam, Sejumlah Perumahan di Kota Bekasi Kebanjiran

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menambahkan pihaknya telah mengerahkan seluruh personel untuk mengantisipasi ancaman banjir pada musim hujan kali ini. Ia mengatakan pemerintah telah menyiapkan tempat pengungsian hingga logistik untuk mengantisipasi adanya banjir.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan alat ukur curah hujan di 267 kelurahan.Riza mengakui adanya prediksi cuaca ekstrem di DKI Jakarta beberapa hari ke depan perlu diantisipasi.

Ia mengatakan tak hanya pemerintah, masyarakat juga terlibat dalam pencegahan dan penanganan banjir nantinya.

"Jadi mohon kesiapan kita semua dan bagi seluruh warga apalagi di masa pandemi. Kalau musim hujan lebat itu penularan bisa lebih cepat. Jadi kami minta juga masyarakat apalagi di daerah yang berpotensi genangan dan banjir, untuk tetap berada di rumah dan melaksanakan protokol kesehatan," ujarnya.

Sejumlah daerah di Jakarta sebelumnya dilaporkan terendam banjir pada Senin (1/11). Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat pada pukul 18.00 WIB, ada 13 RT di Ibu Kota yang terendam banjir.

Tiga belas RT itu berada di beberapa kelurahan di wilayah Jakarta Timur. Di Kelurahan Lubang Buaya, ada 1 RT yang terendam banjir dengan ketinggian 40 cm. Banjir disebut karena luapan Kali Sunter.Di Kelurahan Cipinang Melayu, BPBD mencatat ada 9 RT yang terdampak banjir dengan ketinggian 40-55 cm. Banjir di daerah ini juga disebut karena luapan Kali Sunter.

Sementara di Kelurahan Cipinang Muara, ada 3 RT yang terdampak banjir dengan ketinggian 40 cm. Luapan Kali Sunter disebut menjadi penyebab banjir di daerah tersebut.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya