ANGGOTA Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Eneng Malianasari, mengatakan secara garis besar Gubernur DKI Anies Baswedan tak berkomitmen untuk merealisasikan pembangunan program DP Rp0.
Diketahui, program pembangunan rumah susun DP Rp0 sulit untuk dikejar. Pemprov DKI Jakarta saat ini mengandalkan pembangunan tower baru untuk program DP Rp0 dari BUMD Pembangunan Sarana Jaya.
Saat ini baru ada sebanyak 942 unit rumah DP Rp0 yang sudah tersedia di tiga tempat yang berbeda yaitu di Nuansa Pondok Kelapa sebanyak 780 unit, Perumnas Bandar Kemayoran 38 Unit, dan Perumnas Sentraland Cengkareng jumlahnya 124 unit.
“Jadi sebetulnya kalau mau direalisasikan harus ada komitmen yang penuh dari pihak Gubernur. Harus fokus untuk program ini. Jadi, pandemi ini kan bukan alasan. Pandemi kan sudah terjadi di dua tahun terakhir masa jabatannya,” tutur Eneng kepada Media Indonesia, Senin (23/8).
Apalagi, pembangunan program DP Rp0 ini adalah salah satu program unggulan yang dicanangkan Anies sebelum menjabat.
Seharusnya, kata Eneng, program DP Rp0 ini dikebut sejak awal, sehingga kini harusnya bisa fokus ke penjualan unit bukan pembangunannya.
“Ini terkendala semua, baik itu bentuk fisik rumahnya yang belum ada, penjualannya yang gak mencapai target. Jadi mungkin diharapkan komitmennya saja,” paparnya.
“Komitmen untuk memenuhi janji Gubernurnya saja yang gak terlihat, mungkin gak mau atau bagaimana,” tambahnya.
Menurutnya, Pemrov DKI harus lebih fokus ke penjualan unit yang masih kosong bukannya terus mengurusi pembangunan yang juga harus terkendala.
Pasalnya, jika unitnya sudah jadi seluruhnya namun penghuninya masih kosong, sudah barang tentu sama saja dengan program yang tak berjalan.
Baca juga: Pemprov DKI Masih Lengkapi Fasilitas Kampung Akuarium
“Seharusnya subsidi DP beli rumah ini bisa kerjasama dengan developer lain yang punya rumah existing. jadi kita bukan fokus beli lahan dan pembangunan, jadinya banyak disalahgunakan oleh pihak lain dan bisa dimainkan oleh oknum juga,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Sarjoko, mengakui program pembangunan rumah susun DP Rp0 sulit untuk dikejar.
"Kalau untuk pembangunan baru mengejar tahun 2022 memang relatif sulit," keluh Sarjoko saat dihubungi melalui telepon, di Jakarta, Jumat (20/8).
Sarjoko mengatakan, Pemprov DKI Jakarta saat ini mengandalkan pembangunan tower baru untuk program DP Rp0 dari BUMD Pembangunan Sarana Jaya.
Saat ini baru ada sebanyak 942 unit rumah DP Rp0 yang sudah tersedia di tiga tempat yang berbeda yaitu di Nuansa Pondok Kelapa sebanyak 780 unit, Perumnas Bandar Kemayoran 38 Unit, dan Perumnas Sentraland Cengkareng jumlahnya 124 unit.
Adapun target yang ditentukan pada revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta sebanyak 29.366 unit.
Itu pun merupakan RPJMD yang masih berupa usulan revisi yang saat ini masih dibahas di DPRD DKK Jakarta.
Jika dibandingkan dengan RPJMD sebelum revisi, target pembangunan rumah DP Rp0 lebih jauh lagi. Karena janji Anies saat dilantik menargetkan pembangunan sedikitnya 250.000 unit rumah DP Rp0. (OL-4)