Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polisi Hapus Pelecehan Mural Mirip Wajah Jokowi

Sumantri
13/8/2021 08:18
Polisi Hapus Pelecehan Mural Mirip Wajah Jokowi
Mural yang dianggap melecehkan Presiden Joko Widodo di kolong jembatan kereta api Bandara Soekarno Hatta.(MI/Sumantri)

SETELAH menjadi viral, mural yang mirip wajah Presiden RI Joko Widodo yang dianggap melecehkan di tembok kolong jembatan kereta api Bandara Soekarno Hatta, Jalan Pembangunan Satu, Kelurahan Batu Jaya, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten ditutup polisi dengan cat warna hitam.

"Setelah kami lakukan koordinasi dengan Polsek setempat (Batu Ceper), mural itu langsung dihapus atau ditutup dengan cat warna hitam," kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Komisaris Polisi Abdul Rachim, Kamis (12/8) malam

Kendati begitu, kata dia, kasus tersebut tetap diselidiki, siapa orang atau kelompok yang melukis atau melecehkan gambar mirip Presiden Jokowi tersebut.

Baca juga: Dinas Pendidikan DKI Terbanyak Dilapor Ke Ombudsman

"Kasus ini terus kami tindak lanjuti, mengingat pelecehan tersebut dilakukan kepada presiden yang merupakan simbol negara," kata Abdul Rochim.

Ditanya kenapa mural yang seharusnya dijadikan sebagai barang bukti dalam kasus tersebut dihapus, Abdul Rachim menjelaskan untuk mengantisipasi terjadinya keresahan di kalangan masyarakat. Sedangkan masalah barang bukti sudah didokumentasikan lewat foto.

"Untuk barang bukti sudah kami dokumentasikan lewat foto dan itu pun sudah kuat," tandas dia.

Seperti diketahui, pelecehan mural mirip wajah Presiden RI Jokowi yang berukuran sekitar 1x2 meter di tembok kolong jembatan kereta api Bandara Soekarno Hatta, dilakukan dengan cara menutup kedua mata gambar tersebut dengan cat merah dan bertulisan warna putih "404:not found" yang berarti eror.

Berdasarkan keterangan di lokasi, mural pelecehan terhadap wajah mirip Jokowi tersebut sudah terjadi sejak awal 2021 lalu. Hanya saja warga sekitar tidak memperhatikan dan memahami makna dari tulisan "404:not faound" itu.

Padahal setiap hari di kolong tersebut banyak masyarakat yang berlalu lalang dan nongkrong sambil minum kopi di sekitar mural.

"Hampir setiap hari kami nongkrong di sini dan banyak pembeli yang mampir untuk minum kopi," kata pedagang kopi keliling, Irsyad, yang kerap mangkal di lokasi, Kamis (12/8).

Namun, kata dia, dirinya beserta warga tidak memperhatikan tulisan yang menutupi kedua mata mural mirip wajah presiden RI tersebut. Begitu pula dengan si pembuat mural. Irsyad mengaku tidak tahu, karena gambar itu dibuat pada malam hari.

"Kami nggak tahu siapa yang melukisnya, tau-tau paginya kaleng cat sudah berserakan di sekitar kolong rel ," kata dia.

Sementara itu, Lurah Batu Jaya Jamaluddin, saat dikonfirmasi, mengaku kaget. Pasalnya, meskipun mural itu sudah lama ada dan hanya berjarak beberapa meter dari Kelurahan setempat, dirinya tidak perhatian.

"Kami tidak tahu persis sejak kapan mural itu dibuat. Dan kami baru mendapat laporan jika mural tersebut mirip wajah presiden yang kedua matanya diberi palang cat merah dengan tulisan pelecehan," kata dia. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya