Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SETELAH menjadi viral, mural yang mirip wajah Presiden RI Joko Widodo yang dianggap melecehkan di tembok kolong jembatan kereta api Bandara Soekarno Hatta, Jalan Pembangunan Satu, Kelurahan Batu Jaya, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten ditutup polisi dengan cat warna hitam.
"Setelah kami lakukan koordinasi dengan Polsek setempat (Batu Ceper), mural itu langsung dihapus atau ditutup dengan cat warna hitam," kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Komisaris Polisi Abdul Rachim, Kamis (12/8) malam
Kendati begitu, kata dia, kasus tersebut tetap diselidiki, siapa orang atau kelompok yang melukis atau melecehkan gambar mirip Presiden Jokowi tersebut.
Baca juga: Dinas Pendidikan DKI Terbanyak Dilapor Ke Ombudsman
"Kasus ini terus kami tindak lanjuti, mengingat pelecehan tersebut dilakukan kepada presiden yang merupakan simbol negara," kata Abdul Rochim.
Ditanya kenapa mural yang seharusnya dijadikan sebagai barang bukti dalam kasus tersebut dihapus, Abdul Rachim menjelaskan untuk mengantisipasi terjadinya keresahan di kalangan masyarakat. Sedangkan masalah barang bukti sudah didokumentasikan lewat foto.
"Untuk barang bukti sudah kami dokumentasikan lewat foto dan itu pun sudah kuat," tandas dia.
Seperti diketahui, pelecehan mural mirip wajah Presiden RI Jokowi yang berukuran sekitar 1x2 meter di tembok kolong jembatan kereta api Bandara Soekarno Hatta, dilakukan dengan cara menutup kedua mata gambar tersebut dengan cat merah dan bertulisan warna putih "404:not found" yang berarti eror.
Berdasarkan keterangan di lokasi, mural pelecehan terhadap wajah mirip Jokowi tersebut sudah terjadi sejak awal 2021 lalu. Hanya saja warga sekitar tidak memperhatikan dan memahami makna dari tulisan "404:not faound" itu.
Padahal setiap hari di kolong tersebut banyak masyarakat yang berlalu lalang dan nongkrong sambil minum kopi di sekitar mural.
"Hampir setiap hari kami nongkrong di sini dan banyak pembeli yang mampir untuk minum kopi," kata pedagang kopi keliling, Irsyad, yang kerap mangkal di lokasi, Kamis (12/8).
Namun, kata dia, dirinya beserta warga tidak memperhatikan tulisan yang menutupi kedua mata mural mirip wajah presiden RI tersebut. Begitu pula dengan si pembuat mural. Irsyad mengaku tidak tahu, karena gambar itu dibuat pada malam hari.
"Kami nggak tahu siapa yang melukisnya, tau-tau paginya kaleng cat sudah berserakan di sekitar kolong rel ," kata dia.
Sementara itu, Lurah Batu Jaya Jamaluddin, saat dikonfirmasi, mengaku kaget. Pasalnya, meskipun mural itu sudah lama ada dan hanya berjarak beberapa meter dari Kelurahan setempat, dirinya tidak perhatian.
"Kami tidak tahu persis sejak kapan mural itu dibuat. Dan kami baru mendapat laporan jika mural tersebut mirip wajah presiden yang kedua matanya diberi palang cat merah dengan tulisan pelecehan," kata dia. (OL-1)
POLISI menangkap lima orang terkait kasus pencurian kabel di pinggir Jalan Jampea Raya (samping pintu Tol Koja), Jakarta Utara.
KPK tengah menyelidiki dugaan aliran dana kepada aparat kepolisian terkait kasus korupsi proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara.
KAPOLDA Metro Jaya Irjen Karyoto melantik lima pejabat utama (PJU) dan lima Kapolres di lingkungan Polda Metro Jaya, pada Senin (21/7).
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meresmikan SMA Kemala Taruna Bhayangkara serta SMA Global Darussalam Academy di DI Yogyakarta.
Polisi dilempari botol dan suar asap dalam aksi protes di luar Bell Hotel, Epping, Essex. Hotel itu digunakan untuk menampung para pencari suaka.
SEBANYAK 691 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya pertandingan Piala AFF U23 2025 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan.
PENYANYI Nadin Amizah kembali mengalami pengalaman tidak menyenangkan saat tampil dalam sebuah acara konser di Bekasi, Jawa Barat.
Studi terbaru menemukan chatbot AI Replika diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pengguna, termasuk anak di bawah umur.
SISWA yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap juniornya di SMK Waskito, Tangsel, telah dikeluarkan dari sekolah. Kasus ini mencuat setelah sejumlah siswa melakukan aksi demo
Aiptu S mampir di sebuah warung kopi. Korban yang saat itu sedang menjaga warung kemudian diduga diraba oleh Aiptu S.
Amat penting untuk meningkatkan kesadaran, pendidikan, dan perlindungan hukum untuk mencegah tindakan yang merugikan anak-anak.
Nike berharap agar aparat penegak hukum bisa mengambil tindakan tegas terhadap pelaku, agar kejadian serupa tidak menimpa pekerja lain di daerah tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved