Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemprov DKI Jakarta Lebih Cepat Capai Target Vaksinasi dari Presiden

Putri Anisa Yuliani
31/7/2021 16:11
Pemprov DKI Jakarta Lebih Cepat Capai Target Vaksinasi dari Presiden
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) berbincang dengan calon penerima vaksin covid-19 di Gelora Bung Karno, Sabtu (3/7).(Antara/Aprillio Akbar.)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta berhasil meraih, bahkan melebihi, target vaksinasi yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo. Keberhasilan pencapaian target vaksinasi tersebut lebih cepat satu bulan dengan lebih dari 7,5 juta orang sudah divaksinasi per 31 Juli 2021. Sebelumnya, target dari Presiden, Jakarta harus sudah melakukan 7,5 juta vaksinasi pada akhir Agustus.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pencapaian keberhasilan target yang lebih cepat satu bulan dari tenggat waktu ini merupakan hal baik yang harus diapresiasi. Kesuksesan ini karena melibatkan tidak hanya Pemprov DKI, tetapi juga masyarakat dan semua pihak.

"Alhamdulillah, kami lebih cepat satu bulan dari target jadwal yang sudah ditetapkan. Lebih dari 7,5 juta vaksin dosis pertama dan 2,5 juta vaksin dosis kedua telah diberikan di Jakarta. Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan vaksinasi ini,” kata Anies dalam video yang disiarkan akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (31/7).

Berdasar data Sabtu (31/7) telah dilakukan vaksinasi program untuk dosis 1 sebanyak 7.507.340 orang, dosis 2 sebanyak 2.667.299 orang, dan dosis tiga khusus untuk tenaga kesehatan sebanyak 3.547 orang.

Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, dan BNPB yang sangat mendukung dalam kegiatan vaksinasi. Begitu pun jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Jakarta, seperti Polda, Kodam, Kejati, dan Pemprov DKI, yang secara kompak bekerja sama, memiliki target yang sama, bersinergi, berkolaborasi, dan saling mengisi, saling menopang, untuk kegiatan vaksinasi ini.

Selain rasa terima kasih, apresiasi juga diberikan kepada pihak swasta yang ikut mendukung vaksinasi dengan mengadakan sentra-sentra vaksinasi, mobil vaksinasi keliling, juga berbagai organisasi sosial yang ikut serta di dalam gerakan vaksinasi. Apresiasi pula kepada para tenaga kesehatan, para petugas publik, relawan yang telah dan terus bekerja menyukseskan vaksinasi.

"Karena, vaksinasi ini melibatkan warga, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada warga Jakarta yang antusias mengejar vaksinasi, mendatangi, memenuhi sentra-sentra vaksinasi setiap hari dan menjalankan ini semua dengan tertib," ujar Anies.

Baca juga: Antrean Jenazah Pasien Covid-19 di Krematoriun Cilincing Berkurang

Gubernur Anies juga menyampaikan informasi bahwa ada empat komponen yang bisa divaksinasi di Jakarta yakni ber-KTP Jakarta, bekerja di Jakarta, berdomisili di Jakarta, dan bersekolah atau belajar atau berkuliah di Jakarta. "Kita tahu bahwa herd immunity di kota yang sangat terbuka seperti Jakarta ini tidak akan tercapai bila yang divaksinasi hanya warga ber-KTP DKI. Mobilitas yang tinggi, keterbukaan, mengharuskan kami memvaksinasi siapa saja yang beraktivitas di tempat ini. Jadi, kira-kira begini, selama Anda manusia, Anda sehat, tidak ada catatan larangan dari dokter, bisa vaksinasi di Jakarta. Kami tidak membatasi domisili penerima," paparnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya