Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan sidak ke sejumlah kantor di DKI hari ini untuk mengecek kepatuhan perusahaan terhadap aturan PPKM Darurat. Saat menyidak salah satu perusahaan yang menyewa salah satu perkantoran di lantai 43 sebuah gedung di Jakarta Pusat, Anies menemukan perusahaan tersebut bergerak di bidang non-esensial namun melanggar PPKM darurat.
Dalam video yang diunggah di akun media sosial Instagram, Anies mendapati perusahaan tersebut masih mewajibkan karyawan bekerja di kantor meski dalam jumlah yang terbatas.
Menemukan hal tersebut, Anies pun terlihat geram. Ia pun mencari kepala HRD perusahaan tersebut untuk dimintai pertanggungjawaban.
"Mana HRD-nya? Ini bukan soal pelanggaran aturan, nama Ibu siapa? Ibu Diana dan perusahaan Ibu tidak bertanggung jawab," ucap Anies kepada HRD perusahaan tersebut, seperti dilihat pada Selasa (6/7).
"Ini bukan soal untung-rugi. Ini soal nyawa. Kita ini mau nyelametin nyawa orang dan orang-orang seperti Ibu ini yang egois. Ini pekerja-pekerja ikut aja," lanjutnya.
Baca juga: Anies Harapkan Pimpinan Perusahaan Pahami PPKM Darurat
Dalam unggahan video itu, disertakan keterangan lokasi tempat sidak yakni Gedung Sahid Sudirman Center. Anies meminta kegiatan operasional kantor langsung ditutup.
"Sekarang tutup kantornya dan langsung nanti akan diproses. Katakan pada semua pulang, taati aturan. Mengerti?" tukasnya.
Sebelumnya, Anies bertanya kepada salah satu pria yang merupakan karyawan.
"Kenapa dilanggar? Mereka ikut aturan perusahaan kan? Perusahaan nyuruh masuk?" tanya Anies ke seorang pria dari pihak perusahaan.
"Iya, 25%," ujar seorang pria yang diduga manajemen perusahaan tersebut.
Anies kemudian menyinggung kasus kematian di Jakarta. Anies mengingatkan seharusnya perusahaan mengambil tanggung jawab dalam menekan angka kasus korona.
"Setiap hari kita nguburin orang, Pak. Bapak ambil tanggung jawab. Semua buntung, Pak, nggak ada yang untung. Jangan seperti begini. Apalagi ada ibu hamil masuk. Ibu hamil kalau kena covid mau melahirkan paling susah. Pagi ini saya terima satu ibu hamil meninggal. Kenapa? Melahirkan, covid," kata Anies.
Dalam video tersebut Anies yang didampingi oleh tim Satpol PP DKI Jakarta menempelkan stiker sanksi tanda penutupan sementara di pintu masuk kantor perusahaan tersebut. Dalam video lainnya tercantum nama perusahaan yang disidak Anies adalah PT Equity Life Indonesia.(OL-5)
KOMISI E DPRD DKI Jakarta mendorong Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana olahraga.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat, hingga Kamis (14/8) pagi, jumlah masyarakat yang mendaftar dalam rekrutmen petugas pemadam kebakaran (damkar) sudah mencapai 20 ribu orang.
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar Festival Lowongan Kerja atau Jakarta Jobfest 2025 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, pada 19–20 Agustus 2025.
Rancangan Kebijakan Umum APBD dan Rancangan Prioritas serta Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2026 dengan nilai Rp95,351 triliun
Pemprov DKI menggelar penanaman ribuan mangrove.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan menunjuk juru bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai komisaris di BUMD PT Jakpro.
MANTAN Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Rutan Cipinang pada Jumat (1/8).
MANTAN gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masih lemahnya meritokrasi, pengisian jabatan masih dilakukan berdasarkan kedekatan atau koneksi bukan kompetensi
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved