Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Anies Geram, Perusahaan Non-Esensial Masih Wajibkan Karyawan ke Kantor

Putri Anisa Yuliani
06/7/2021 15:24
Anies Geram, Perusahaan Non-Esensial Masih Wajibkan Karyawan ke Kantor
GUbernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah)(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan sidak ke sejumlah kantor di DKI hari ini untuk mengecek kepatuhan perusahaan terhadap aturan PPKM Darurat. Saat menyidak salah satu perusahaan yang menyewa salah satu perkantoran di lantai 43 sebuah gedung di Jakarta Pusat, Anies menemukan perusahaan tersebut bergerak di bidang non-esensial namun melanggar PPKM darurat.

Dalam video yang diunggah di akun media sosial Instagram, Anies mendapati perusahaan tersebut masih mewajibkan karyawan bekerja di kantor meski dalam jumlah yang terbatas.

Menemukan hal tersebut, Anies pun terlihat geram. Ia pun mencari kepala HRD perusahaan tersebut untuk dimintai pertanggungjawaban.

"Mana HRD-nya? Ini bukan soal pelanggaran aturan, nama Ibu siapa? Ibu Diana dan perusahaan Ibu tidak bertanggung jawab," ucap Anies kepada HRD perusahaan tersebut, seperti dilihat pada Selasa (6/7).

"Ini bukan soal untung-rugi. Ini soal nyawa. Kita ini mau nyelametin nyawa orang dan orang-orang seperti Ibu ini yang egois. Ini pekerja-pekerja ikut aja," lanjutnya.

Baca juga:  Anies Harapkan Pimpinan Perusahaan Pahami PPKM Darurat

Dalam unggahan video itu, disertakan keterangan lokasi tempat sidak yakni Gedung Sahid Sudirman Center. Anies meminta kegiatan operasional kantor langsung ditutup.

"Sekarang tutup kantornya dan langsung nanti akan diproses. Katakan pada semua pulang, taati aturan. Mengerti?" tukasnya.

Sebelumnya, Anies bertanya kepada salah satu pria yang merupakan karyawan.

"Kenapa dilanggar? Mereka ikut aturan perusahaan kan? Perusahaan nyuruh masuk?" tanya Anies ke seorang pria dari pihak perusahaan.

"Iya, 25%," ujar seorang pria yang diduga manajemen perusahaan tersebut.

Anies kemudian menyinggung kasus kematian di Jakarta. Anies mengingatkan seharusnya perusahaan mengambil tanggung jawab dalam menekan angka kasus korona.

"Setiap hari kita nguburin orang, Pak. Bapak ambil tanggung jawab. Semua buntung, Pak, nggak ada yang untung. Jangan seperti begini. Apalagi ada ibu hamil masuk. Ibu hamil kalau kena covid mau melahirkan paling susah. Pagi ini saya terima satu ibu hamil meninggal. Kenapa? Melahirkan, covid," kata Anies.

Dalam video tersebut Anies yang didampingi oleh tim Satpol PP DKI Jakarta menempelkan stiker sanksi tanda penutupan sementara di pintu masuk kantor perusahaan tersebut. Dalam video lainnya tercantum nama perusahaan yang disidak Anies adalah PT Equity Life Indonesia.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik