Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polisi Siap Usut Kasus Penipuan Tabung Oksigen

Rahmatul Fajri
05/7/2021 19:13
Polisi Siap Usut Kasus Penipuan Tabung Oksigen
Petugas menurunkan tabung oksigen di Posko Darurat Oxygen Rescue di Monas, Jakarta.(Antara)

POLRI siap menindaklanjuti dugaan penipuan tabung oksigen di tengah pandemi covid-19. Korban penipuan tabung oksigen pun diminta membuat laporan ke kantor polisi terdekat.

"Laporkan kepada kepolisian terdekat, jika ada hal sebagaimana yang terjadi. Masyarakat yang dirugikan segera lapor ke polisi dan akan ditindaklanjuti laporan tersebut," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat dihubungi, Senin (7/5).

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto juga meminta masyarakat agar tidak panik saat mencari tabung oksigen. Sebab, kepanikan itu bisa dimanfaatkan oleh oknum yang ingin mengambil kesempatan di tengah kesulitan.

Baca juga: Ini Strategi Pemerintah untuk Atasi Kekurangan Oksigen dan Kapasitas RS

"Masyarakat tidak usah panik, sehingga dimanfaatkan oleh para spekulan," tutur Agus.

Agus mempersilakan warga yang tertipu untuk langsung membuat laporan ke kantor polisi. Sebelumnya, akun Twitter bernama @ShaniBudi mengaku tertipu saat mencari tabung oksigen. Dia kemudian mengimbau warganet untuk berhati-hati saat mencari tabung oksigen.

"Halo, kami baru saja kena tipu oleh orang bernama Mochammad Hamka Pratama yang mengaku dari PT Nisson Indonesia. Dia memanfaatkan kepanikan kami dalam mencari tabung oksigen. Hati-hati dengan penipu ini. Nomornya 082310474697. Jangan ada yang tertipu lagi seperti kami ya," bunyi cuitan @ShaniBudi.

Baca juga: Polri Siap Tindak Tegas Penimbun Obat di Masa PPKM Darurat

Korban juga melampirkan tangkapan layar percakapan dengan terduga pelaku. Dia diminta mengirim uang sebesar Rp1,5 juta ke rekening BTPN atas nama Mochammad Hamka Pratama. Namun, korban merasa tertipu karena terduga pelaku tidak merespons, setelah dihubungi melalui aplikasi WhatsApp.

Salah satu warganet membagikan foto sebuah surat klarifikasi dari perusahaan bernama PT Nisson Indonesia. Dalam surat itu, perusahaan mengklaim tidak mempunyai pegawai atas nama Mochammad Hamka Pratama. Selain itu, pihak Nisson juga menyatakan tidak melayani pembelian secara eceran.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya