Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Vaksinasi di Stasiun Bogor Sasar 1.500 Pengguna KRL

Dede Susianti
17/6/2021 12:21
Vaksinasi di Stasiun Bogor Sasar 1.500 Pengguna KRL
Ilustrasi vaksinasi petugas stasiun(MI/Dwi Apriani)

PEMERINTAH Kota Bogor bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Line menggelar vaksinasi massal covid-19 di Stasiun Bogor, Kamis (17/6).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meninjau langsung pemberian vaksin yang menyasar pengguna kereta api. Saat itu, Presiden didampingi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

"Jadi hari ini Presiden meninjau pemberian vaksin pada pengguna kereta api. Ada juga petugas yang terkait dengan layanan kereta api, ada komunitas. Jumlahnya total sasarannya 1.500 orang yang akan dilakukan dalam waktu dua hari. Ini adalah orang-orang yang sehari-hari menggunakan layanan kereta api," ungkap Bima dalam jumpa pers usai ikut meninjau jalannya vaksin di Stasiun Bogor.

Presiden, kata Bima, menekankan kepada Menkes agar memprioritaskan dua hal. Pertama, pengguna layanan-layanan transportasi, baik kereta, bus dan lain-lain. Karena inilah yang sangat rawan, sangat riskan untuk terpapar. Pengguna transportasi lintas wilayah.

Kedua, Presiden juga meminta pak menteri untuk secara khusus memperhatikan wilayah penyangga ibu kota Jakarta. Karena kasus covid-19 di Jakarta sekarang sedang tinggi dan terintegrasi dengan wilayah sekitarnya, termasuk Bogor.

"Presiden menanyakan kepada saya tadi, angka capaian vaksin di Kota Bogor. Saya sampaikan dari taget kita 760 ribu keseluruhan, saat ini sudah 126 ribu yang diberikan vaksin sampai tahap kedua. Atau kira- kira 17% dari taget. Ini di atas rata-rata nasional yang 11%," tuturnya.

Baca juga:  Presiden Tinjau Vaksinasi di Stasiun Bogor

Saat peninjauan, sambungnya, Presiden juga meminta kepada Menkes untuk menambah kapasitas vaksin.

"Saya laporkan bahwa Kota Bogor saat ini masih ada stok vaksin untuk 8.000 orang, tapi kita terus minta ditambah. Presiden menyetujui dan bahkan meminta Pak Menkes berkoordinasi dengan saya, agar pemberian vaksin di Bogor tidak berhenti," pungkasnya.

Bima memastikan pihaknya akan mengusahakan memberikan vaksin di kisaran angka 5.000 hingga 10 ribu per hari, sehingga di bulan Agustus target yang ditetapkan bisa tercapai.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya