Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Soal Kursi Transjakarta Penuh, Satgas Siap Perketat Prokes

Hilda Julaika
05/6/2021 12:32
Soal Kursi Transjakarta Penuh, Satgas Siap Perketat Prokes
Calon penumpang saat mengantre bus Transjakarta di Halte Harmoni, Jakarta.(Antara)

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan pengetatan protokol kesehatan di seluruh area Transjakarta, termasuk halte dan dalam bus.

Sebagai upaya memperketat protokol kesehatan, perusahaan telah melakukan pelatihan terhadap 72 orang Satgas Covid-19 Transjakarta. Satgas tersebut akan membantu mensosialisasikan dan mengingatkan pelanggan yang melanggar protokol kesehatan di masa pandemi.

“Satgas ini akan kami terapkan selama satu bulan, yakni pada 7 Juni–6 Juli 2021,” ujar Direktur Pelayanan dan Pengembangan Transjakarta Achmad Izzul Waro, Sabtu (5/6).

Baca juga: Kursi Penuh, Penumpang TransJakarta Adukan Lewat Twitter

Sebelumnya, terdapat aduan melalui media sosial Twitter oleh akun bernama @Cruelalwyn pada 4 Juni 2021. Aduan itu disertai unggahan foto sebagai bukti pelanggaran protokol kesehatan di dalam bus Transjakarta.

Dalam foto tersebut, terlihat bangku penumpang bus Transjakarta terisi penuh. Padahal, seharusnya diterapkan jaga jarak oleh penumpang. Setiap kursi penumpang pun telah ditandai marka. Sehingga, jika kursi berjajar dua buah, hanya satu buah yang boleh diduduki penumpang di tiap baris.

Menanggapi aduan itu, Izzul menekankan bahwa Transjakarta berupaya menerapkan protokol kesehatan ketat dalam semua layanan. Namun, dia mengamnini masih ada masyarakat yang belum melaksanakan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku.

Baca juga: Transjakarta Targetkan Seluruh Armada Berbasis Listrik pada 2030

“Transjakarta jelas ketat protokol kesehatan. Namun, di lapangan masih beberapa pelanggan yang tidak menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan. Terutama pada saat jam sibuk,” pungkas Izzul.

Menurut Izzul, pelanggaran protokol kesehatan bukan karena kurangnya pengawasan petugas di lapangan. Sebab, semua petugas selalu mengingatkan protokol kesehatan pada pelanggan yang berada di halte. Sementara untuk di dalam bus, Transjakarta juga menyediakan voice announcer yang berisikan aturan protokol kesehatan.

“Petugas kami juga tetap menegur. Tetapi mohon maaf, terkadang yang ditegur tidak acuh. Kurangnya kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan, menjadi kendala kami saat ini,” katanya.(OL-11)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya