Anies dan Riza Jangan Tunjukkan Beda Pendapat Depan Publik

Selamat Saragih
04/6/2021 19:37
Anies dan Riza Jangan Tunjukkan Beda Pendapat Depan Publik
Anies Baswedan dan Riza Patria (Kanan)(ANTARA FOTO/Deka Wira S)

PENGAMAT komunikasi politik dari Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio, mengingatkan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, tidak menunjukkan perbedaan pendapat di depan publik.

Hal itu bisa menunjukkan kesan bahwa kedua pemimpin Ibu Kota itu tidak kompak. "Memang kita ingatkan kalau di luar dan depan publik Anies dan Riza itu harus sudah final keputusannya. Jangan masih diskusi kemudian masing-masing melontarkan pendapat," kata Hendri, di Jakarta, Jumat (4/5).

Hal itu disampaikan Hendri saat menanggapi Anies dan Riza yang kerap beda pendapat saat memberi pernyataan di hadapan media. Dari catatan belakangan ini terkesan Anies dan Riza setidaknya sudah lima kali berbeda pendapat sepanjang tahun 2021.

Terakhir, Anies dan Riza beda sikap soal kebijakan sepeda road bike di Jl Sudirman-Jl Thamrin. Riza awalnya menyatakan sepeda road bike boleh melintas di luar jalur sepeda permanen yang telah dibangun. Namun, pendapat Anies beda lagi. Dia menegaskan, kebijakan terkait hal itu masih dikaji.

Baca juga: Ini Alasan Polisi Larang Pemotor Lewat JLNT Casablanca

Hendri mengatakan, perbedaan pendapat antar gubernur dan wakilnya adalah suatu hal yang wajar dan justru baik dalam hal pengambilan kebijakan.

Dia memberi contoh presiden dan wapres pertama RI Soekarno dan Hatta yang juga kerap berbeda pendapat dalam suatu isu.

"Menurut saya justru inilah teamwork. Saling mengisi, ada diskusi satu sama lain. Maka nanti policy yang dikeluarkan adalah policy terbaik. Jadi enggak harus selalu yes man, yes sir," kritik dia.

Meski demikian, perbedaan pendapat itu jika ditunjukkan di hadapan publik bisa menciptakan berbagai persepsi. Salah satunya adalah menimbulkan kesan bahwa kedua pemimpin tidak kompak dan beda pola pikir.

"Tidak bagus citranya di tengah masyarakat," ujar pendiri lembaga survei Kedai Kopi itu. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya