Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Soal Kasus Sengketa Tanah, Polisi Periksa Wali Kota Bekasi

Rahmatul Fajri
09/3/2021 16:36
Soal Kasus Sengketa Tanah, Polisi Periksa Wali Kota Bekasi
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat memberikan keterangan pers pada 2019 lalu.(Antara/Risky Andrianto)

POLDA Metro Jaya telah memeriksa Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi terkait kasus sengketa tanah di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menyebut Rahmat diperiksa pada Senin (8/3) kemarin. Sebelumnya, Rahmat telah dipanggil pada Jumat (5/3) lalu, namun dia tidak bisa hadir.

"Sudah (diperiksa) sejak Senin sore sampai malam," ujar Tubagus saat dikonfirmasi, Selasa (9/3).

Tubagus menjelaskan Rahmat diperiksa sebagai saksi. Kedatangannya juga untuk memberikan klarifikasi terkait kasus sengketa tanah di Bekasi. "Dia sebagai saksi. Kita baru klarifikasi saja," imbuhnya.

Baca juga: Menteri ATR: Mafia Tanah Pakai Buzzer untuk Lawan Pemerintah

Akan tetapi, Tubagus enggan merinci kasus sengketa tanah yang menyeret nama Wali Kota Bekasi tersebut. Kepolisian dikatakannya masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan status kasus tersebut.

Sebelumnya, Rahmat Effendi dikabarkan terkait sengketa lahan DPD Partai Golkar Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yanil. Lahan itu sempat diiklankan dalam situs untuk dijual atau disewakan secara daring.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Tepis Ultahnya di Puncak Langgar Prokes

"Disewakan atau dijual. Bangunan pinggir Jalan Raya Ahmad Yani Bekasi. Langka, jarang ada karena sudah penuh. Jalan sangat lebar. Selangkah ke pintu Tol Bekasi Barat. Dekat Bekasi Cyber Park, Metropolitan Mall, Apartemen Centre Point dan RS Mitra Keluarga. Pusat Kota Bekasi. Dekat Summarecon Bekasi. Disewakan Rp1 miliar per tahun atau dijual Rp46 miliar, nego," bunyi iklan tersebut.

Rahmat yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, sempat menjelaskan duduk perkara kantor tersebut hingga masuk ke situs jual beli daring. Dia mengklaim kantor itu sudah dibeli oleh Andi Salim, setelah adanya pemekaran kepengurusan DPD Golkar Bekasi.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik