Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Anggota DPRD DKI Gilbert Simanjuntak meminta sindikat yang melakukan pemalsuan tes usap polymerase chain reaction (PCR) untuk mendapatkan hukuman yang maksimal. Pasalnya, memalsukan tes kesehatan covid-19 di masa pandemi ini merupakan kejahatan luar biasa.
“Saya kira mereka harus dihukum maksimal. Karena itu termasuk kejahatan luar biasa saat pandemi ini,” kata Gilbert kepada Media Indonesia, Senin (18/1).
Selain itu, pengusutan orang-orang yang terlibat pun perlu dilakukan sampai ke akarnya. Gilbert memperkirakan aksi ini melibatkan banyak orang. Bahkan bisa melibatkan petugas di lapangan. Pengusutan dengan tuntas perlu dilakukan agar pemalsuan seperti ini tak berujung pada penyebaran covid-19 yang tak terkendali. Karena memicu orang untuk abai pada aturan.
Baca juga: Sepekan PPKM di Jakarta, Volume Kendaraan Turun 4,32%
“Saya melihat sindikat ini melibatkan banyak orang, kemungkinan juga petugas di lapangan. Kalau seandainya petugas terlibat, harus dipecat. Dari segi biaya pemerjntah juga sudah sangat besar pengeluaran buat pandemi ini,” ungkapnya.
Pasalnya, pemalsuan tes usap PCR ini sama saja dengan tak menghargai pengorbanan para tenaga kesehatan. Termasuk para pasien covid-19 yang sudah meninggal dunia karena virus covid-19 ini.
“Selain itu masyarakat juga harus sadar bahwa tes PCR dilakukan tujuannya bukan syarat, tetapi mencegah penularan. Kalau kesadaran masyarakat kurang, maka pandemi ini sulit diatasi,” tegasnya.
Sehingga pihak berwenang seperti kepolisian harus mengejar orang-orang dibalik pemalsuan surat tes usap PCR ini. Karena telah merusak pengorbanan masyarakat yang patuh pada aturan dan protokol kesehatan.
Sebelumnya, Tim Garuda Satuan Reserse Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta menangkap belasan orang yang diduga merupakan sindikat pemalsu surat hasil tes usap polymerase chain reaction (PCR).
"Sindikat pemalsuan surat kesehatan hasil swab PCR ini diungkap tim gabungan Polresta Bandara Soetta, Kementerian Perhubungan, dan TNI," kata Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Alexander Yuriko, Minggu (17/1)
Pengungkapan ini, lanjutnya, menjadi pelajaran dan efek jera bagi pihak yang mencoba mengambil kesempatan dengan memalsukan surat hasil tes swab PCR. Selain itu, ia mengatakan jika ini tak diungkapkan akan menyebabkan bahaya dengan penyebaran covid-19 menjadi tidak terkendali.
"Pengungkapan perkara sindikat pemalsuan surat hasil tes usap agar masyarakat mengetahui bahaya dan konsekuensi menggunakan surat palsu pada masa pandemi," pungkasnya. (H-3)
Sehingga dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan kualitas hidup masyarakat DKI Jakarta.
Ia menilai, peran DPRD terkait fungsi pengawasan kepada jajaran eksekutif kurang efektif. Pasalnya, saat ini penilaian hanya tertumpu pada penyerapan anggaran.
Kepala Dinas PUPR OKU Nopriansyah menawarkan sembilan proyek kepada Fauzi dan Ahmad Sugeng Santoso. Proyek tersebut mencakup komitmen fee 22%.
Anggota DPRD dari PDIP juga harus bisa melakukan advokasi pada kepentingan-kepentingan rakyat.
Tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP tidak memiliki asas kebermanfaatan dan hanya membuat gaduh.
Kejadian pemadaman listrik itu bertepatan dengan Penampahan Hari Raya Kuningan, ketika umat Hindu di Bali harus menyelesaikan perlengkapan persembahyangan di keesokan harinya.
Wibi mengimbau kepada seluruh warga yang nantinya memanfaatkan CFN agar tertib dan menjaga lingkungan saat kegiatan berlangsung.
JFF 2025 juga menjadi tonggak menuju perayaan 500 tahun Jakarta, sekaligus bagian dari upaya mewujudkan salah satu dari 20 kota global terdepan.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengevakuasi seorang anak yang diduga disiksa oleh orangtuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/6).
Kurban Fest 2025 merupakan bagian dari rangkaian program distribusi kurban yang digelar Baznas (Bazis) DKI Jakarta.
Ide tersebut muncul karena melihat ada warga yang kurang mampu perlu membayar biaya steril di Puskeswan Ragunan, Jakarta Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved